Menu

Mode Gelap
Banjir Tangerang Raya, Gubernur Banten Andra Soni: Prioritas Utama Penanganan Korban Terdampak Banjir Waduh! Besok Forum Mahasiswa Hukum Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri Desak Kades Kohod Segera Diperiksa Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab Perempuan PKS Sambut Program Wakil Bupati Tangerang Terpilih Intan Nurul Hikmah Tertinggi di Banten, Rata-rata Lama Sekolah Tangsel Capai 11,86 Tahun

Edukasi · 22 Jan 2023 ·

Selamat Tinggal Uang Cash


 Selamat Tinggal Uang Cash Perbesar

Jakarta – Masyarakat di Indonesia semakin getol menggunakan transaksi nontunai atau cashless. Ini tercermin transaksi uang elektronik yang mencapai Rp 399,6 triliun, melonjak 30,84% dibandingkan 2021.

“Pada 2022, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, luasnya dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya digital banking,” ujar  Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, pekan ini.

Ia memperkirakan nilai transaksi uang elektronik akan semakin meningkat pada tahun ini mencapai Rp 495,2 triliun, tumbuh 23,9% dibandingkan 2021. Transaksi digital banking juga diperkirakan tumbuh 22,1% mencapai Rp 64,17 triliun pada tahun ini. Realisasi transaksi digital banking pada tahun lalu mencapai Rp 52,54 triliun, naik 28,72%.

Di sisi lain, menurut Perry, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Desember 2022 hanya meningkat 6,95% (yoy) mencapai Rp1.026,5 triliun.

“BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran dan memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh NKRI,” ujar Perry.

Adapun salah satu inovasi sistem pembayaran yang dilakukan BI sejak tahun lalu adalah perluasan penggunaan QRIS untuk transaksi pembayaran antarnegara.

Bank Indonesia bersama empat bank sentral negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya akan mengimplementasikan kerja sama pembayaran lintas negara pada tahun ini.

Dengan kerja sama tersebut, maka orang Indonesia bisa bertransaksi menggunakan QR Indonesia Standar (QRIS) saat berpergian ke empat negeri tersebut.

“Langkah kami selanjutnya adalah regional ASEAN-5 dalam kerja sama pembayaran QR, fast payment menggunakan mata uang lokal. Kami menargetkan penandatangan MoU lima pimpinan dilakukan pada November tahun ini,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam seminar Advancing Digital Economy and Finance: Cross Border Payment di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7).

Negara yang ikut serta dalam kerja sama ini, yakni Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura. Kerja sama tersebut mencakup pembayaraan menggunakan QR code dan fast payment BI Fast.[red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serius Atasi Banjir, Menteri ATR/BPN Minta Tangerang Raya Segera Revisi RTRW

21 Maret 2025 - 21:58

Inilah 29 PSN Baru Era Prabowo, Proyek Apa Saja di Provinsi Banten?

10 Maret 2025 - 12:02

Tinjau Banjir Bekasi, Presiden Prabowo Buka Puasa Bersama Dirumah Warga

8 Maret 2025 - 20:49

Sekolah Gratis Konsep Boarding, Andra Soni: Sekolah Berbakat Bukan Hanya untuk Anak Pejabat

6 Maret 2025 - 05:41

Sukses Jalankan Tugas sebagai Pj Wali Kota Tangerang, Dr.Nurdin Diangkat Deputi BNPP

20 Februari 2025 - 17:35

Andra Soni: Antusias Mengikuti Retreat, Lebih Antusias Mengikuti Pelantikan

16 Februari 2025 - 23:11

Trending di Nasional