Banten – Sejumlah Tokoh Pembentukan Provinsi Banten akan kembali konsolidasi dan berupaya berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan aspirasi tentang Evaluasi kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Banten.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Tokoh Pembentukan Provinsi Banten asal Kabupaten Lebak, H. Mardini.
“Insya Allah mulai Senin mulai komunikasi lagi dengan para tokoh Provinsi Banten,” ungkap Mardini. Minggu (09/04/2023).
Mardini mengaku kecewa atas aspirasi para tokoh Pembentukan Provinsi Banten yang diabaikan dan tidak digubris sama sekali oleh DPRD Provinsi Banten.
“Saya terus terang sangat kecewa dengan teman-teman DPRD Banten karena tidak menghargai para tokoh pendiri Provinsi Banten,” tambahnya.
Sementara itu Aktivis Jaringan Nurani Rakyat (Janur) Banten, Ade Yunus mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar Aksi simpatik didepan Kantor Kemendagri dan Istana Presiden untuk menolak Al Muktabar sebagai kandidat Penjabat Gubernur Banten.
“Cukup satu tahun kita saksikan drama disharmoni birokrasi yang menyebabkan terhambatnya pembangunan di Provinsi Banten, berikutnya kami tidak tolerir lagi, untuk itu dalam waktu dekat kami akan gelar Aksi Simpatik di Kemendagri dan Istana,” Ungkap aktivis kritis tersebut kepada awak media. Senin (10/04/2023)
Ade sebelumnya juga telah beberapa kali melayangkan surat ke Kemendagri, sebelumnya Ade menyurati mendagri terkait dengan penolakan atas terbitnya Pergub SOTK yang menjadi cikal bakal disharmoni Birokrasi di Banten.
“Sejak awal kami hanya ingin sampaikan aspirasi kepada Kemendagri, namun surat kami sebelumnya tidak digubris, maka turun aksi simpatik kejalan menjadi alternatif terakhir kami dalam menyampaikan aspirasi,” Tegasnya.
Menurut Ade pihaknya masih meyakini Presiden Jokowi akan sangat jeli dalam menilai kondisi birokrasi di Provinsi Banten dan tidak mengorbankan rakyat Banten.
“Pak presiden sudah mempercayakan satu tahun untuk menjaga Kondusifitas wilayah Banten, bukan justru membuat gaduh, untuk itu kami percaya pak presiden akan jeli dan berharap tidak melantik kembali Al Muktabar sebagai Penjabat Gubernur Banten,” Pungkasnya. [red]