TangerangPos – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memberikan instruksi harian kepada seluruh kader Partai Gerindra jelang Pemilu 2024 mendatang.
Dasco menjelaskan bahwa belakangan ini Ketua Umum yang juga calon Presiden Prabowo Subianto, kembali mendapat kiriman narasi negatif .
“Ada narasi negatif yang sudah usang tapi diputar kembali, ada juga narasi negatif yang baru,” Ungkapnya.
Wakil Ketua DPR-RI tersebut memaparkan bahwa setiap memasuki tahun perjuangan, Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan.
“Publik sudah cerdas, dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini. Karena semua tudingan yang ditujukan, sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan,” tambahnya.
Menurut Dasco pihak yang menyerang Prabowo Mereka adalah yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yg baru untuk mendegradasi posisi.
“Kali ini, mereka kembali membuat narasi negatif yg baru dengan isu politik identitas yang bertujuan untuk membenturkan Pak Prabowo dengan umat islam,” Ungkapnya.
Anggota DPR RI dari Dapil Banten III tersebut menambahkan bahwa disosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie bahwa Pak Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam. Padahal menurut Dasco pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yg di plintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan.
“saya himbau kepada sebagian Media massa yang memuat narasi negatif ini untuk mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran. Jangan sampai pemberitaan dipenuhi dengan narasi negatif yg membingungkan publik , Sehingga tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar yang belum terverifikasi. sebagian Media massa yg memuat narasi yg kurang pas tersebut selayak nya harus terus mengedukasi publik dalam memperoleh informasi,” Paparnya.
Narasi negatif dan fakta yang tidak dan belum terverifikasi dengan isu politik identitas tidak hanya dapat merusak nama Prabowo dari segi elektabilitas. Lebih dari itu menurut Dasco itu negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas. Dasco menegaskan bahwa Partai Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kegembiraan dan kesejukan.
“Publik sudah cerdas, Pak Prabowo bukan lah figur yang suka merusak kerukunan. Malah sebaliknya, Pak Prabowo adalah tokoh yang mempersatukan dan mencintai semua golongan. Apapun agamanya, apapun sukunya dan apapun latar belakangnya. Nilai-nilai Pancasila sudah sangat melekat di dalam dirinya,” Terangnya.
Karena itu, Dasco menginstruksikan kepada seluruh keder Partai Gerindra untuk tidak terprovokasi dengan narasi propaganda negatif serta tidak pernah membalas untuk menyerang pihak mana pun. Dadi. Meminta kader sampaikan sederet prestasi dan kontribusi Pak Prabowo kepada negara dan rakyat. Karena cara terbaik dalam melawan narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya narasi positif.
“Mari kita gunakan sisa waktu menuju pemilu ini dengan tetap gigih berjuang, tetap hadir dan berkontribusi di tengah masyarakat. Jangan menyisakan ruang sedikit pun untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak tepuji. Ingat kata pepatah, loyang tetaplah loyang, dan emas tetaplah emas meski terkubur di lumpur yang hitam dan dalam,” Pungkasnya. [red]