Serang – Sejumlah pengguna jalan Tol Tangerang-Merak mengeluhkan jalan berlubang yang mengakibatkan banyak mobil yang pecah ban dan robek saat melintas, bahkan keluhan paravpengguna tol ini viral di media sosial.
Merespon keluhan tersebut PJR Polda Banten langsung melakukan cek lokasi lapangan, hasilnya adalah bahwa ditemukan beberapa jalan berlubang di ruas Cikupa-Merak yaitu di Km 56+300, Km 56+200, Km 52+500, Km 52+500, Km 57+700, Km 57, Km 58+300, Km 58+350, Km 58+670, dan Km 58+900.
Sementara itu, jalan berlubang di arah sebaliknya, Tol Merak-Tangerang, antara lain di Km 56+100, Km 60+100, dan Km 59+750.
“Pantauan dari Km 52, Km 60 jalur A, berdasarkan video viral keluhan masyarakat pengguna jalan Tol Cikupa-Merak,” kata Kasat PJR Polda Banten Kompol Andrian Tuuk di Serang, Rabu (1/3/2023).
Dia menjelaskan sebenarnya pihak kepolisian yang berwenang di Tol Tangerang-Merak adalah Korlantas Polri. Tapi, karena wilayah yang dikeluhkan masuk wilayah hukum Polda Banten, PJR Ditlantas Polda Banten bergerak.
“Pemilik jalan atau penyelenggara jalan (Astra Infra Toll) sudah dibuat laporan untuk segera diperbaiki,. Kita juga minta hari ini sudah ditindaklanjuti dan selesai,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, melalui Akun Instagram @astratoltamer Astra Infra Tollroad selaku Operator Tol Tangerang Merak menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan atas berbagai keluhan ban pecah dan kendala di ruas tol Tangerang Merak.
“Kami meminta maaf kepada semua pengguna jalan yang mengalami kendala diruas tol Tangerang Merak, upaya perbaikan perkerasan jalan berlubang di sejumlah titik pada Jalan Tol Tangerang Merak oleh Astra Infra Solution selaku penyedia layanan pemeliharaan jaln bersama mitra Konstruksi PT. Adhi Karya dan PT. Acset Indonusa pada lokasi konstruksi penambaban lajur ke 3 Cikande Serang Timur (Km 52 sampai Km 72), ” Tulis slide ke2 pada postingan @astratoltamer.
Pada Slide Postingan berikutnya @astratoltamer menyampaikan 4 Tindakan yang sudah dan sedang dilakukan diantaranya adalah: 1. Inspeksi(Screening) titik lubang baru dan genangan yang merusak kualitas. 2. Melakukan perbaikan penutupan lubang cdpat 2×24 jam dengan metode Patching dengan memperhatikanmu kondisi cuaca dan kepadatan traffic, 3. Perbaikan lubang permanen sudah mulai dilakukan untuk area pelebaran dengan scrap Fill dan Overlay (SDO) dan terakhir Menelusuri dan melakukan intensif pemeliharaan berkala sistem drainase untuk mencegah timbulnya lubang baru akibat genangan. [red]