Menu

Mode Gelap
Banjir Tangerang Raya, Gubernur Banten Andra Soni: Prioritas Utama Penanganan Korban Terdampak Banjir Waduh! Besok Forum Mahasiswa Hukum Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri Desak Kades Kohod Segera Diperiksa Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab Perempuan PKS Sambut Program Wakil Bupati Tangerang Terpilih Intan Nurul Hikmah Tertinggi di Banten, Rata-rata Lama Sekolah Tangsel Capai 11,86 Tahun

Banten · 18 Sep 2023 ·

Perjalanan 10 Tahun Menjabat, Bupati Zaki Bawa Kabupaten Tangerang Tumbuh Pesat Jadi Daerah Satelit Jakarta


 Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar saat Wawancara dalam Program Nation Hub,CNBCIndonesia (Kamis, 16/03/2023). Foto: CNBCIndonesia Perbesar

Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar saat Wawancara dalam Program Nation Hub,CNBCIndonesia (Kamis, 16/03/2023). Foto: CNBCIndonesia

Kabupaten Tangerang – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar akan mengakhiri masa jabatannya pada 21 September 2023. Selama 10 tahun menjabat, Zaki berhasil membawa Kabupaten Tangerang mengalami sejumlah peningkatan perekonomian yang pesat dan enjadi daerah satelit Jakarta.

Dua periode memimpin, Zaki berhasil menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai wilayah yang peningkatan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat naik secara signifikan.

Pada awal masa pemerintahannya (2013), laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang tumbuh sebesar 6,41% kemudian pada periode selanjutnya, pertumbuhannya tercatat di atas 5,5%. Bahkan, Zaki memprediksi realisasi investasi Kabupaten Tangerang di akhir tahun 2023 akan tembus hingga lebih dari Rp 20 Triliun.

Pertumbuhan tersebut di atas rata-rata karena beberapa daerah lain hanya tumbuh di bawah 5,5%. Seperti Kabupaten Serang periode 2016-2019 tumbuh 5,09% (2016), 5,22% (2017), 5,29% (2018), 5,01% (2019). Bahkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indramayu berada di bawah 2% pada periode 2016-2021.

Meski begitu, lanjut Zaki, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang juga sempat turun saat pandemi COVID-19 melanda pada 2020. Namun berkat sejumlah kebijakan seperti pemberian bantuan sosial serta subsidi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertumbuhan ekonomi rebound sampai di atas 5%.

“Pada 2021 kita berhasil mencatat di angka 4,63% dan 2022 naik ke 5,47%. Perlahan-lahan ekonomi di daerah ini terus bangkit karena banyaknya potensi ekonomi yang ada,” ungkap Zaki dalam keterangan tertulis, Minggu (17/9/2023).

Zaki menyebut arah pembangunan di Kabupaten Tangerang pun diubahnya dari sistem pertanian menjadi perumahan yang berkembang pesat. Dengan strategi tersebut, Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang menggiurkan untuk investor.

Berdasarkan data BKPM dalam lima tahun terakhir, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 530,84 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar US$ 34,3 miliar atau setara Rp 497,48 triliun (kurs Rp 14.500).

Zaki mengungkapkan bahwa Kabupaten Tangerang akan dibelah dengan empat ruas jalan tol, masing-masing adalah ruas tol Serpong-Balaraja, ruas tol Kamal-Teluknaga Rajeg-Balaraja, ruas tol Semanan-Balaraja dan ruas tol Pakuhaji-Sepatan Timur-Neglasari-Bandara Soetta.

“Ini sekaligus akan menyerap tenaga kerja juga. Masyarakat lokal pun akan bersama-sama membangun sistem kehidupan yang saling mendukung. Tidak ada yang terpinggirkan, karena sejatinya daerah satelit itu pasti punya banyak kebutuhan hidup juga,” paparnya.

Capaian kinerja Zaki juga meliputi peningkatan perekonomian dengan memanfaatkan hadirnya kota-kota satelit baru yang berjumlah 9, di antaranya BSD City, Lippo Karawaci, Citra Raya, Tangerang New City, Paramount Land, Summarecon Serpong, Suvarna Sutera, PIK 2 hingga Telaga Bestari.

Ia pun ikut membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kawasan kota satelit tersebut. Salah satu yang sedang dibangun ialah BLK di Kecamatan Kosambi untuk menopang PIK 2.

Nantinya BLK tersebut akan berfokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja, terutama di bidang jasa.

“Pelatihan nanti seperti supir hingga chef, karena kota satelit dibutuhkan pekerja yang memiliki skill khusus. Daerah-daerah lain juga akan kita buatkan BLK untuk mendukung beroperasinya kota-kota satelit,” tuturnya.

Selain dikenal kota satelit, daerah yang memiliki luas 959,6 km² dengan total penduduk sebanyak 3,35 juta jiwa ini juga disebut sebagai miniatur Indonesia. Julukan itu tersemat karena daerah Tangerang menjadi tempat urbanisasi berbagai etnis serta agama yang ada di Indonesia, mulai dari Sunda, Betawi, Jawa dan Cina.

Perpaduan ini telah tumbuh sejak zaman dahulu. Namun karena membludaknya manusia di Tangerang, angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) pun meningkat hingga di atas 15% pada periode di bawah tahun 2010.

Setelah masa pemerintahan Zaki, angka TPT mengalami perubahan yang signifikan. Untuk pertama kalinya, BPS Kabupaten Tangerang mencatat TPT berada di level 1 digit, yaitu 8,45% pada 2014.

Jelang berakhirnya masa kepemimpinan Zaki selama dua periode, TPT Tangerang pada 2022 berhasil berada di level 7,88%. Capaian ini lebih baik dibandingkan daerah di Provinsi Banten lainnya, seperti Kabupaten Pandeglang (9,24%), Kabupaten Lebak (8,55%) dan Kabupaten Serang (10,61%).

Ia pun sukses menurunkan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kabupaten Tangerang. Angka tertinggi yang pernah tercatat adalah 0,38 poin pada 2014, namun kini berangsur membaik menjadi 0,282 poin pada 2022.

Ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan ini terus berangsur membaik karena faktor lapangan usaha yang merata hingga bantuan kredit untuk UMKM. Hal ini terwujud berkat pembangunan sejumlah infrastruktur dan properti di Tangerang.

Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tangerang pun meningkat dari Rp 4.239.792,65 menjadi Rp 4.527.688,52 atau sekitar 7,02%.

Indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Tangerang dari tahun ke tahun pun tercatat terus mengalami peningkatan. Pada 2022, angka IPM tercatat sebesar 72,97%, naik dari sebelumnya 69,57% pada 2014.

“Kondisi ini menunjukkan terjadi perbaikan pemerataan penduduk. Naiknya UMK juga membantu masyarakat dalam membantu keuangan mereka, kini mereka juga mulai memahami memanajemen keuangan, karena kita juga melakukan sosialisasi inklusi keuangan,” pungkasnya. [red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Berkah Ramadan, Polsek Sepatan Bagikan Ratusan Paket Takjil

15 Maret 2025 - 20:21

Bupati Tangerang Tinjau Jalan Penghubung Pagedangan-Parung Panjang yang Putus Akibat Longsor

11 Maret 2025 - 22:19

Jalan Penghubung Pagedangan-Parung Panjang yang Terputus Akibat Longsor Belum Diperbaiki, Warga: Capek Kita Harus Muter

11 Maret 2025 - 07:58

Inilah 29 PSN Baru Era Prabowo, Proyek Apa Saja di Provinsi Banten?

10 Maret 2025 - 12:02

Tinjau Banjir Bekasi, Presiden Prabowo Buka Puasa Bersama Dirumah Warga

8 Maret 2025 - 20:49

Gubernur Banten Andra Soni: Pemerintah Komitmen Menjaga Kesehatan Masyarakat

7 Maret 2025 - 22:13

Trending di Banten