Kota Tangerang – Jejak karbon atau Carbon Footprint merupakan suatu ukuran jumlah total dari hasil emisi karbon dioksida yang secara langsung maupun tidak langsung yang disebabkan oleh aktivitas atau akumulasi yang berlebih oleh penggunaan produk dalam kehidupan sehari-hari.
Mengurangi jejak karbon berarti mengurangi emisi gas untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan perubahan iklim salahsatunya adalah dengan menanam pohon yang dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
Dalam upaya mengurangi jejak karbon tersebut, para pegiat lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Lingkungan Hidup Tangerang melakukan aksi nyata menanam pohon disepanjang garis sempadan jalan yang kritis dan gersang melalui Gerakkan ‘Banten Teduh’.
Inisiator ‘Banten Teduh’, Ade Yunus menargetkan gerakkan swadaya mandiri yang didirikannya mampu menanam 1 juta pohon setiap tahun.
“Bismillah target kami dapat menanam 3.000-an pohon perhari agar tercapai 1 juta pohon pertahun, insya Alloh melalui kolaborasi multihelix seluruh stakeholders terkait, Banten Teduh dapat tewujud,” Ungkap Ade, Jum’at (18/07/2025).
Pria yang akrab disapa Kang Aye tersebut menegaskan bahwa Gerakan ‘Banten Teduh’ sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Provinsi Banten dibawah kepemimpinan Gubernur Banten Andra Soni dalam mewujudkan Banten Maju melalui iklim investasi pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup.
“Persoalan lingkungan hidup dan mengurangi jejak karbon adalah tanggung jawab bersama, tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, Gerakkan ‘Banten Maju’ hadir untuk melakukan aksi kecil namun berdampak, hentikan diskusi kita perbanyak aksi,” Tandasnya. [red]










