Menu

Mode Gelap
Banjir Tangerang Raya, Gubernur Banten Andra Soni: Prioritas Utama Penanganan Korban Terdampak Banjir Waduh! Besok Forum Mahasiswa Hukum Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri Desak Kades Kohod Segera Diperiksa Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab Perempuan PKS Sambut Program Wakil Bupati Tangerang Terpilih Intan Nurul Hikmah Tertinggi di Banten, Rata-rata Lama Sekolah Tangsel Capai 11,86 Tahun

Kota Tangerang Selatan · 1 Jul 2024 ·

Kadis Perkimta Kota Tangsel: Penataan Kawasan Kumuh Tetap Memperhatikan Lokasi, Karakter dan Struktur Sosial Masyarakat Lokal


 Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie  Didampingi Kepala Dinas Perkimta Kota Tangerang Selatan Aries Kurniawan saat meresmikan Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni (RUTLH). Foto: ist Perbesar

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie Didampingi Kepala Dinas Perkimta Kota Tangerang Selatan Aries Kurniawan saat meresmikan Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni (RUTLH). Foto: ist

Kota Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel akan kembali melakukan penataan sejumlah kawasan kumuh yang berada di pemukiman warga pada tahun 2024 ini.

Penataan kawasan kumuh merupakan program strategis Pemkot Tangsel yang tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota tahun 2021 tentang Lokasi Perumahan dan Pemukiman Kumuh Kota Tangerang Selatan.

Dalam surat keputusan tersebut terdapat 44 lokasi di 6 kecamatan, dengan luas total sebesar 105,2 hektar kawasan kumuh yang harus ditangani secara bertahap.

Kepala Disperkimta Tangsel, Aries Kurniawan menyebut, penataan kawasan kumuh sudah menjadi rencana strategis Pemerintah Kota Tangsel.

Program itu bertujuan agar menciptakan lingkungan yang nyaman dan rapih demi kelangsungan hidup di masyarakat.

“Perbaikan permukiman kumuh dengan cara memperbaiki lingkungan fisik dan fasilitas publik dalam komunitas namun dengan tetap mempertahankan lokasi, karakter, dan struktur sosial masyarakat lokal,” ungkapnya.

Ketujuh kecamatan tersebut diantaranya Jelupang, Kedaung, Rawa Mekar Jaya, Cilenggang, Lengkong Gudang Timur, Muncul, dan Buaran.

“Penataan kawasan tersebut terdiri dari beberapa macam pengerjaan. Setiap titik kawasan ditaksir membutuhkan anggaran sekira Rp5 hingga Rp6 miliar,” Tandasnya. [red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 151 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ingin Dekatkan Pelayanan KB, Tinawati Andra Soni Blusukan di Pasar Ciputat Tangsel

26 Februari 2025 - 21:55

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Tangsel, Habib Idrus Salim Aljufri: Dorong Penguatan Nilai Kebangsaan

22 Februari 2025 - 20:37

Forum Mahasiswa Berdampak Gelar Diskusi Panel “Indonesia Emas 2045: Kualitas Demografi yang Terus Menghantui”

12 Februari 2025 - 23:05

Wali Kota Benyamin Resmikan Masjid Agung Discovery Residences, Siap Jadi Pusat Pembinaan Generasi Islami

3 Februari 2025 - 11:17

APBD Tangsel 2024 Sukses Direalisasikan, Benyamin: Siapkan Strategi Lebih Optimal di 2025

23 Januari 2025 - 09:19

Inovatif, Wali Kota Benyamin Davnie Siapkan Kebijakan BPHTB dan PBG Rp0 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

21 Januari 2025 - 20:17

Trending di Kota Tangerang Selatan