Kota Serang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis Persentase penduduk miskin di Provinsi Banten pada Hari Senin, (16/01/2023).
Berdasarkan data BPS yang dikutip dari laman banten.bps.go.id bahwa Persentase penduduk miskin di Provinsi Banten hingga September 2022 naik sebesar 6,24 persen, meningkat 0,08 persen poin terhadap Maret 2022 dan juga menurun 0,26 persen poin terhadap September 2021.
Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 829,66 ribu orang, meningkat 15,64 ribu orang terhadap Maret 2022 dan menurun 22,62 ribu orang terhadap September 2021.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 5,73 persen, naik menjadi 5,89 persen pada September 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 7,46 persen, turun menjadi 7,29 persen pada September 2022.
Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan naik sebanyak 19,72 ribu orang (dari 566,49 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 586,21 ribu orang pada September 2022). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 4,09 ribu orang (dari 247,54 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 243,45 ribu orang pada September 2022).
Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp598.748,-/kapita/ bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp433.368,- (72,38 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp165.380,- (27,62 persen).
Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Banten memiliki 4,42 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.646.466,-/rumah tangga miskin/bulan. [red]