Menu

Mode Gelap
Wabup Intan Nurul Hikmah Lepas Fun Walk San Mon 30 Hari Kebaya Nasional, Gubernur Banten Andra Soni: Simbol Identitas Perempuan Indonesia Bapenda Banten Gelar Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah Serta Opsen PKB dan BBNKB Dinkes Banten Diganjar Penghargaan Dirjen Pas atas Kontribusi Memberikan Pelayanan Kesehatan di UPT Lapas/Rutan Hari TBC Se-Dunia, Dinkes Kota Tangerang Salurkan Bantuan Kesehatan PMT TBC

Kota Tangerang · 13 Jun 2025 ·

Bakal Isi Jabatan Kadindikbud, Kepindahan Jamaluddin ke Provinsi Ditangan Sachrudin


 Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Dr H. Jamaluddin saat Meninjau Pelaksanaan Pembiasaan MBG di SMP Negeri 7 Kota Tangerang, Kecamatan Batuceper. Foto: ist Perbesar

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Dr H. Jamaluddin saat Meninjau Pelaksanaan Pembiasaan MBG di SMP Negeri 7 Kota Tangerang, Kecamatan Batuceper. Foto: ist

Kota Tangerang – Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang sekaligus Ketua PGRI Provinsi Banten, Dr.H. Jamaluddin,M.Pd berpotensi akan mengisi jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten yang saat ini masih kosong dan diisi oleh Pelaksana Tugas.

Selain sukses melaksanakan program Sekolah Gratis di Kota Tangerang, Jamal dianggap sebagai sosok yang memiliki kedekatan dengan para guru di Provinsi Banten, terbukti dirinya terpilih secara mutlak sebagai Ketua PGRI Provinsi Banten pada Konferensi Provinsi (Konprov) ke-VI PGRI Banten pada 27 Desember 2024 lalu.

Harus Mendapat Persetujuan Wali Kota Tangerang, Sachrudin 

Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2019 tentang Mutasi Pegawai Negeri Sipil Antar Kabupaten/Kota Antar Provinsi dan Antar Provinsi, Pada Pasal 4 ayat 3 huruf c disebutkan bahwa salahsatu data dukung perpindahan PNS adalah surat persetujuan Mutasi dari PPK instansi asal dengan menyebutkan jabatan yang akan diduduki;

Dengan demikian, meskipun nantinya Jamaluddin mendapatkan surat usul Mutasi dari PPK instansi penerima (Pemprov Banten), namun kepindahan Jamaluddin dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang ke Provinsi Banten harus mendapatkan surat persetujuan dari Wali Kota Tangerang, Sachrudin.

Pasang Surut Hubungan Jamaluddin dengan Sachrudin

Jamaluddin dipercaya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang pada era Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Sachrudin.

Berbagai torehan prestasipun diraih selama Jamal menduduki Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang menempatkan dirinya semakin dekat dengan pimpinan baik Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan dan Wakil Wali Kota Tangerang.

Hingga akhirnya Jamal dikenal sebagai sosok yang loyal kepada pimpinan termasuk kepada Wakil Wali Kota Tangerang saat itu Sachrudin.

Selain loyal Jamal juga dikenal memiliki kedekatan dengan grassroot para guru, hal tersebut terbukti dengan terpilihnya Jamal sebagai Ketua PGRI Kota Tangerang selama dua periode.

Hubungan Jamal dengan Sachrudin semakin dekat saat Putranya Hafidz Firdaus bergabung dengan Partai Golkar, dimana Sachrudin adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang.

Awal mula keretakan Jamaluddin dan Sachrudin dimulai saat Pemilu 2024, berawal saat Putra Jamaluddin yaitu Hafidz Firdaus membatalkan diri maju dalam pencalegan dari Partai Golkar dan berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hubungan Jamaluddin dan Sachrudin semakin renggang saat Pilkada Kota Tangerang 2024 lalu, Jamaluddin dianggap melakukan perlawanan dengan mendeklarasikan diri dan mengikuti penjaringan di berbagai Partai Politik sebagai Calon Wali Kota Tangerang dan siap bertarung melawan Sachrudin. Niat Jamalpun akhirnya kandas, setelah mundur dari konstalasi dan kontestasi Pilkada Kota Tangerang.

Saat perhelatan Pilkada Kota Tangerang memanas, beredar Video viral dugaan money politics yang menuding Jamaluddin sebagai pihak yang diduga membagikan amplop berisi uang Rp50.000 untuk mendukung salahsatu pasangan calon. Namun tudingan dan tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Jamaluddin dan mengatakan sebagai fitnah yang keji.

Sachrudin Belum Memberikan ‘Restu’ untuk Jamaluddin ?

Meskipun dalam beberapa kesempatan kegiatan terlihat bersama, namun secara gesture tubuh hubungan Sachrudin dengan Jamaluddin tidak dapat ditutupi lagi, keduanya nampak terasa ‘dingin’ dan tidak nampak ‘kehangatan’ saat bertegur sapa.

Berdasarkan pengakuan orang dekat di sekeliling Sachrudin, mengatakan bahwa Sachrudin merupakan sosok pemimpin yang bijak, mudah memaafkan dan melupakan, bukan tipikal seorang pemimpin Pendendam. Sehingga, jika keduanya belum terlihat ngobrol hangat itu karena momentumnya saja yang belum tepat.

Mengenai apakah akhirnya Sachrudin akan memberikan ‘Restu’ Untuk Jamaluddin pindah ke Provinsi Banten, kita akan tunggu kelanjutan dan kepastian Karir Jamaluddin sang Arsitek Sekolah Gratis di Kota Tangerang tersebut menuju Provinsi Banten. [red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 219 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Orang Tua Asuh Stunting Capai 3.217, Pemkot Tangerang Targetkan Zero Stunting

25 September 2025 - 22:59

Musnahkan Narkoba, Sachrudin: Komitmen Bersama Lindungi Generasi Muda

24 September 2025 - 20:47

OISN Akui Perpanjang Jaminan Pelaksanaan PSEL, Aktivis Dorong Pemkot Fokus Ikut Perpres Terbaru

24 September 2025 - 13:28

Besok, Pemuda dan Mahasiswa Gelar Aksi di Gedung DPRD Kota Tangerang Tuntut Cabut Perwal 14 Tahun 2025

24 September 2025 - 09:27

Pastikan Perlindungan Sosial bagi Bagi Warganya,  Sachrudin Serahkan Santunan JKM ke Guru Ngaji

23 September 2025 - 16:34

Rapat Evaluasi Pembangunan, Sachrudin-Maryono Fokus Perkuat Tata Kota dan Pelayanan Publik 

22 September 2025 - 21:09

Trending di Kota Tangerang