Kabupaten Tangerang – Sebagaimana dilansir Kompas.com, Warga Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, tidak hanya resah dengan keberadaan pagar laut di perairan Tangerang. Namun, mereka juga resah karena tambak-tambak yang diuruk tanah, yang menyebabkan banjir rob.
AN, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa pengurukan tambak dilakukan pada waktu yang sama dengan pengerjaan pagar laut sekitar tahun lalu.
Tambak milik warga awalnya dibeli oleh orang-orang yang menurut dia adalah pengembang, kemudian diuruk dengan tanah yang diangkut oleh ratusan truk setiap harinya.
Menurut AN, Akibat urukan tersebut banjir rob sering masuk ke pemukiman di Kohod. Karena diuruk, kata dia, tidak ada lagi pembatas banjir rob ketika laut pasang, sehingga air laut masuk ke pemukiman warga.
“Kemarin baru banjir, sebelumnya banjir rob hanya sampai ke tambak saja, tapi sekarang masuk ke pemukiman,” kata AN dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/1/2024).
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Provinsi Banten berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang.
BMKG juga memprediksi bakal terjadi banjir pesisir (Rob) di wilayah Kabupaten Tangerang bagian Utara.
“Banjir rob berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang bagian Utara, pada 9 hingga 16 Januari 2025,” ungkap Kepala BMKG Wilayah II Hartanto, Kamis 9 Januari 2024. [red]