Menu

Mode Gelap
Waduh! Besok Forum Mahasiswa Hukum Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri Desak Kades Kohod Segera Diperiksa Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab Perempuan PKS Sambut Program Wakil Bupati Tangerang Terpilih Intan Nurul Hikmah Tertinggi di Banten, Rata-rata Lama Sekolah Tangsel Capai 11,86 Tahun Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pj Wali Kota Nurdin Serahkan Bentor ke Pihak Kecamatan dan Kelurahan

Nasional · 1 Feb 2023 ·

KLHK: 2030 Tidak Ada TPA Baru, 2040 Indonesia Bebas TPA


 Koalisi Aktivis Lingkungan Hidup Tangerang (KALUNG) Saat Menggelar Aksi di TPA Cipeucang Kota Tangsel. Foto: istimewa Perbesar

Koalisi Aktivis Lingkungan Hidup Tangerang (KALUNG) Saat Menggelar Aksi di TPA Cipeucang Kota Tangsel. Foto: istimewa

Jakarta – Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan gas metan dalam sampah di TPA menyumbang emisi gas rumah kaca.

Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menghentikan pembangunan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah pada 2030 mendatang.

“Di 2030 kita tidak akan membangun TPA dan lainnya. Dan di 2040 tidak akan ada TPA lagi. Itu cita-cita mulia,” kata Rosa kepada wartawan di Kantor KLHK Jakarta, Rabu (01/02/2023).

Menurut Rosa, saat ini langkah yang seharusnya dilakukan adalah fokus pada pengelolaan dan pengurangan produksi sampah melalui metode landfill mining dan refuse-derived fuel (RDF) Plant di berbagai tempat pembuangan sampah.

“Jadi caranya menambang TPA. Jadi kita mengambil sampah-sampah lama itu kemudian dijadikan bricket sampah dan ada proses pengeringan dan sebagainya,” ujar dia.

“Nah, antara 2030, kita punya punya target 2040, 10 tahun itu kita harapkan TPA yang ada itu kita lakukan landfill mining tadi. sehingga diharapkan 2040 tidak ada lagi,” imbuhnya.

Rosa mengklaim pihaknya juga akan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan masalah sampah. Dia berkata Pemda dapat membuat pengelolaan sampah di tiap kecamatan.

“Tentu saja dengan bersama sama dengan Pemda, makanya kita bangun pengelolaan sampah di ibu kota kecamatan (IKK) supaya mengurangi untuk dibuang ke TPA,” ucapnya.

Sejauh ini, metode landfill mining dan refuse-derived fuel (RDF) Plant akan diujicoba di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Kapasitas pengolahan sampah pada fasilitas itu yakni 1.000 ton/hari sampah lama dan 1.000 ton/hari sampah baru. Sampah itu diolah dan dapat menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF) sebanyak 700-750 ton/hari. [red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Andra Soni: Antusias Mengikuti Retreat, Lebih Antusias Mengikuti Pelantikan

16 Februari 2025 - 23:11

Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Andra Soni: Bismillah Mudah-mudahan Dilancarkan

16 Februari 2025 - 18:57

Bangga! Presiden Prabowo Tunjuk Andra Soni sebagai Pengucap UUD’45 Saat HUT Gerindra Ke-17

15 Februari 2025 - 10:07

Sufmi Dasco: KLB Menetapkan Pak Prabowo Sebagai Ketua Umum Partai sekaligus Formatur Tunggal

13 Februari 2025 - 22:05

Anggota DPR RI Kawendra Lukistian Soroti Maraknya Penipuan Berkedok Koperasi, Dorong Digitalisasi dan Efisiensi

12 Februari 2025 - 17:07

Bela Hak Pekerja Mitra PT POS, Kawendra: Kalau Manajemennya Aneh-aneh Kita Sikat Sekalian!

10 Februari 2025 - 23:29

Trending di Nasional