Menu

Mode Gelap
Waduh! Besok Forum Mahasiswa Hukum Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri Desak Kades Kohod Segera Diperiksa Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab Perempuan PKS Sambut Program Wakil Bupati Tangerang Terpilih Intan Nurul Hikmah Tertinggi di Banten, Rata-rata Lama Sekolah Tangsel Capai 11,86 Tahun Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pj Wali Kota Nurdin Serahkan Bentor ke Pihak Kecamatan dan Kelurahan

Kota Tangerang Selatan · 14 Mei 2024 ·

Wali Kota Benyamin Davnie: Tidak Ada Ruang Intoleransi di Kota Tangsel


 Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Foto: ist Perbesar

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Foto: ist

Kota Tangsel – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyambut pertemuan Warga Babakan, Kecamatan Setu dan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) terkait permasalahan yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Pertemuan dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Tangerang Selatan, di Wilayah Serpong, pada Selasa (14/05/2024).

Disampaikan Benyamin, pertemuan ini menunjukkan bahwa Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang aman dan nyaman untuk semua suku dan agama. Baginya, permasalahan yang sempat ada murni kesalahpahaman yang terjadi di antara kedua pihak.

“Kami (Pemkot Tangsel-Red.) berterima kasih kepada semua yang sudah berkenan hadir di Rumah Dinas Wali Kota dan tentunya saya bersama Forkopimda mengapresiasi kehadiran semua di tempat ini. turut hadir juga dari Persaudaraan Timur Raya (PETIR), Camat Setu dan Lurah Babakan,” ucap Benyamin.

Bagi Benyamin, suasana kondusifitas yang selama ini terbangun di Tangerang Selatan berkat semua pihak tanpa terkecuali. Untuk itu, ia menegaskan bahwa tidak ada lagi hal-hal yang dapat merusak kebhinekaan di Tangerang Selatan.

Pertemuan ini juga kata Benyamin menunjukkan semangat kedamaian dan toleransi dalam menyelesaikan permasalahan yang melibatkan berbagai pihak. Diharapkan langkah-langkah konstruktif ini terus berlanjut untuk memperkuat kerukunan dan menciptakan lingkungan yang harmonis serta kondusif di Tangerang Selatan.

“Jadi kita semua saling meminta maaf dan memberi maaf, karena kita adalah anak bangsa. Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Sama, kita juga berharap, ini pelajaran yang paling berharga di kehidupan kita. Dan ini tidak boleh terulang lagi,” kata Benyamin.

Sementara itu, Marat Ketua RW 02 Poncol, Babakan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang sempat ramai beberapa waktu lalu. Ia meyakini banyak pembelajaran ke depan sehingga wilayahnya bisa menjadi lebih baik lagi.

“Saya sebagai ketua RW mewakili warga memohon maaf atas kejadian kemarin. Semoga bisa buat pembelajaran ke depan, sehingga tidak terjadi lagi hal seperti ini. Pasti ada hikmahnya ke depan,” ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Kevin perwakilan dari Mahasiswa Unpam Asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Kevin menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi.

“Kami memohon maaf, mari kita sama-sama wujudkan Tangsel yang cerdas, Tangsel yang modern, Tangsel yang religius. Itu adalah harapan kita bersama,” ujarnya.

Aloysius, tokoh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) menambahkan bahwa sesama anak bangsa yang diikat dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harus saling menghargai.

“Jauhkan intoleransi, jauhkan perbedaan sesama kita. Kita harus satu hati, satu jiwa, satu rasa. Kita harus berkomunikasi dengan baik, beda agama, beda ras. Tetapi kita adalah satu, Republik Indonesia,” ucapnya.

Ia juga mengajak untuk sama-sama mengedepankan silaturahmi dalam penyelesaian persoalan yang ada.

“Jadi kalau memang ada salah sedikit, marilah kita berkomunikasi yang baik-baik, silaturahmi yang baik, karena kita sesama anak bangsa. Jantung kita adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu,” ucapnya.

Semi Manape, Perwakilan Persaudaraan Timur Raya (Petir) mengatakan bahwa kejadian yang telah terjadi tentu memiliki hikmah yang luar biasa. Menurutnya, kasus ini tidak perlu diperpanjang, sebab pihak kepolisian telah bekerja sebagaimana mestinya.

“Setelah dari sini, kita sudah tidak ada lagi lah pembahasan kejadian tersebut. Kita datang ke sini satu tujuan, hati dan pikiran yang sama, setelah dari sini, kita jadi saudara.” tutupnya. [red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Forum Mahasiswa Berdampak Gelar Diskusi Panel “Indonesia Emas 2045: Kualitas Demografi yang Terus Menghantui”

12 Februari 2025 - 23:05

Wali Kota Benyamin Resmikan Masjid Agung Discovery Residences, Siap Jadi Pusat Pembinaan Generasi Islami

3 Februari 2025 - 11:17

APBD Tangsel 2024 Sukses Direalisasikan, Benyamin: Siapkan Strategi Lebih Optimal di 2025

23 Januari 2025 - 09:19

Inovatif, Wali Kota Benyamin Davnie Siapkan Kebijakan BPHTB dan PBG Rp0 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

21 Januari 2025 - 20:17

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Siap Ikut Retreat Bersama Presiden Prabowo

17 Januari 2025 - 13:26

Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Kota Peduli HAM, Benyamin: Bukti Nyata Perlindungan Hak Warga

8 Januari 2025 - 20:56

Trending di Kota Tangerang Selatan