Kabupaten Tangerang – Kelompok Masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Lingkungan Hidup Tangerang (Kalung) mengecam aktivitas soil test atau uji tanah dengan metode sondir yang dilakukan oleh sejumlah orang di daerah pesisir Ketapang Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang.
Ade mengaku heran dengan aktivitas sondir yang dikecam para nelayan tersebut, pasalnya proyek Giant Sea Wall hingga saat ini belum dimulai.
“Kan proyek Giant Sea Wall belum dimulai, maka pertanyaan kami sama dengan pertanyaan para nelayan disana, untuk proyek apa soil test tersebut,” Ungkap Ade, Senin (15/09/2025).
Ade mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk segera turun dan mendalami aktivitas sondir di area Pagar Laut Tangerang tersebut.
“Biasanya data dari soil test digunakan untuk memprediksi kestabilan struktur yang akan dibangun di atas tanah tersebut, maka tidak heran bila nanti akan muncul pagar beton di area Pagar Laut Tangerang, agar tidak menerka-nerka, KKP Harus segera turun tangan,” sambungnya.
Untuk itu, Ade mengecam segala bentuk aktivitas yang berpotensi merusak ekosistem laut tersebut.
“Kita sudah Belajar dari Pager Beton Cilincing, Kita tidak ingin ekosistem laut dirusak dan nelayan dirugikan, untuk itu, kami mendukung langkah nelayan menolak aktivitas Soil Test tersebut,”tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, usai penemuan pagar laut yang menghebohkan publik dan penampakan tumpukan pasir yang diduga reklamasi laut, nelayan pesisir Tangerang Utara kembali dihebohkan dengan munculnya sejumlah tongkang Sondir yang melakukan Soil Test atau uji tanah di Tengah Laut.
“Ini ada yang bekerja ditengah laut gak ada izin dari masyarakat nelayan Desa Ketapang, pagar laut aja belum beres ini udah pekerjaan (red-tongkang sondir) begini aja ini, mau diapain ini?,” Ungkap salahsatu nelayan Desa Ketapang Mauk Kabupaten Tangerang.
Dalam video tersebut nelayan Ketapang memperlihatkan enam tongkang yang sedang melakukan aktivitas sondir ditengah laut tersebut.
“Banyak, ada sekitar enam tongkang, nelayan kecil menangis ini, ini apa begini ini?” Tandasnya.
Untuk diketahui, Soil Test atau uji tanah adalah serangkaian prosedur untuk mengukur karakteristik fisik dan kimia tanah, seperti kepadatan, kekuatan, daya dukung, dan kadar air, yang sangat penting untuk desain struktur dalam konstruksi atau optimalisasi pertanian.
Tujuan Soil Test sendiri adalah Memahami kondisi tanah untuk menentukan jenis fondasi yang tepat, kekuatan daya dukung tanah, dan stabilitas bangunan, sehingga mengurangi risiko kegagalan struktur.
Metode yang digunakan meliputi pengujian di lapangan (seperti Sondir/CPT dan Uji Penetrasi Standar/SPT) dan laboratorium untuk menganalisis sampel tanah, memberikan data penting untuk mencegah kegagalan struktur dan memastikan kesuksesan proyek.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa pelaksana dan yang memerintahkan pekerjaan Soil Test tersebut. Namun kemunculan tongkang soil test tersebut meresahkan nelayan di Pesisir Tangerang. [red]










