Menu

Mode Gelap
Hari TBC Se-Dunia, Dinkes Kota Tangerang Salurkan Bantuan Kesehatan PMT TBC Banjir Tangerang Raya, Gubernur Banten Andra Soni: Prioritas Utama Penanganan Korban Terdampak Banjir Waduh! Besok Forum Mahasiswa Hukum Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri Desak Kades Kohod Segera Diperiksa Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab Perempuan PKS Sambut Program Wakil Bupati Tangerang Terpilih Intan Nurul Hikmah

Banten · 30 Des 2022 ·

Terobos Sungai Cilemer, Irna Tinjau Koban Banjir di Patia


 Rombongan Bupati Pandeglang, Irna Narulita melintasi Sungai Cilemer untuk meninjau korban banjir di Kecamatan Patia. Foto:ist Perbesar

Rombongan Bupati Pandeglang, Irna Narulita melintasi Sungai Cilemer untuk meninjau korban banjir di Kecamatan Patia. Foto:ist

Kabupaten Pandeglang – Setelah sekitar 45 menit berlayar, Bupati Irna dan rombongan, tiba di Kampung Tajur, Desa Idaman. Ini merupakan salah satu lokasi yang paling parah terdampak banjir karena ketinggian air mencapai 1 meter.

Sesampainya di lokasi banjir, bantuan berupa sembako langsung diserahkan kepada warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing.

“Kita semua harus bergerak cepat membantu korban banjir, baik mengevakuasi warga, penyaluran bantuan dan lain sebagainya, Semuanya harus bertindak cepat agar semua kebutuhan para korban bisa terpenuhi,“ katanya, Kamis (29/12/2022).

Kepala Desa Idaman Ilman mengatakan, banjir di wilayahnya sudah terjadi sejak Minggu 25 Desember 2022 kemarin. Salah satu penyebabnya, karena luapan Sungai Cilemer ditambah intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

“Air naik sejak hari Minggu kemarin, dari (Sungai) Cilemer menggenangi rumah warga. Dan yang paling parah berada di Kampung Tajur dan Sindang Rahayu. Di sana air mencapai satu meter,” ucapnya.

Dia menyebut ada sekitar 428 Kepala Keluarga (KK) di Desa Idaman yang terdampak banjir. Meski begitu, belum ada warganya yang mengungsi. Hanya barang-barang berharga yang dialihkan ke tempat yang lebih aman.

“Ada 428 KK dan 1.712 jiwa terdampak. Mereka belum mengungsi, tapi kalau ketinggian sudah 1,5 meter, baru akan diungsikan,” ujar Ilman.

Sementara Sekretaris BPBD Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika menerangkan, tidak hanya bantuan logistik, Pemerintah juga sudah mengerahkan enam perahu karet, empat diantaranya di Kecamatan Patia. Dua lagi disiagakan di lokasi lain.

“Selain di Kecamatan Patia, banjir juga melanda empat kecamatan lain, meliputi Kecamatan Pagelaran, Panimbang, Sobang, dan Kecamatan Sukaresmi. Tapi memeang Kecamatan Patia menjadi titik yang paling parah karena berada di bantaran Sungai Cilemer,” katanya.

BPBD mengimbau masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada. Soalnya curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi sampai awal tahun mendatang. Bahkan akan dibarengi dengan angina kencang, banjir rob, dan ancaman tanah longsor.

“Sampai awal tahun nanti, BMKG sudah memprediksi curah hujan masih tinggi dan akan dibarengi dengan bencana hidrometerologi,” ucap Zultika.[red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Keren! Samsat Cikokol Satu-satunya UPTD PPD yang Realisasikan Target Pajak Alat Berat (PAB)

25 Maret 2025 - 22:48

Hore! Gubernur Banten Bakal Hapus Denda Tunggakan Pajak Kendaraan, Bapenda Siapkan Draft Regulasinya

25 Maret 2025 - 19:40

Tenggelamnya Tangerang Raya 2030?, Aktivis: Kembalikan Zona Hijau, Normalisasi Sungai dan Revitalisasi Situ

25 Maret 2025 - 12:24

Menjadi Mitra Kritis Strategis, Badko HMI Jabodetabeka-Banten Siap Kawal Program Sekolah Gratis Andra Soni

22 Maret 2025 - 23:22

Peringati Hari Air, Banksasuci Kembali Tanam 1.000 Pohon di Bantaran Sungai Cisadane

22 Maret 2025 - 10:55

Santuni Puluhan Anak Yatim, Kepala Samsat Kelapa Dua: Do’akan Kami Agar Terus Memberikan Pelayanan Prima

17 Maret 2025 - 23:46

Trending di Banten