Kota Tangerang – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno berharap besar UMKM Kota Tangerang dapat menyerap banyak tenaga kerja menuju tahun gelap, 2023.
Menurutnya, resesi di antaranya terlihat saat tidak ada lagi lowongan kerja, sehingga banyak pengangguran.
Sedangkan untuk sejumlah komoditas yang harganya menanjak, menurut Sandiaga, suplainya harus ditambah.
Jadi, lanjut Sandi, harus diselesaikan dengan pemberdayaan UMKM.
Karena 97 persen lapangan kerja kita dihasilkan melalui UMKM.
“Jadi 97 persen pencipta lapangan kerja dan target 1,1 juta lapangan pekerjaan ini akan mampu diaplikasikan oleh Kota Tangerang,” kata Sandi di acara Pendampingan UMKM Sukses dan Melesat (Pesat) di Rumah Makan Jagarawa, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (15/10/2022).
“Karena keterkaitan antara UMK, Dinas setempat, dan kami (kementerian) bisa kita lakukan secara sinergi,” sambungnya.
Menurutnya, UMKM di Kota Tangerang dapat bersaing ketat dengan Ibukota, DKI Jakarta dan kota besar lainnya.
Sebab, Kota Tangerang dikelilingi industri besar yang terus tumbuh dan juga menjadi lokasi bandar udara terbesar dan tersibuk di Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta.
“Menurut saya, karena bandara (Soekarno-Hatta) ada di sini, dan pusat ekonomi juga bergerak ke arah Tangerang. Saya lihat juga pengembangan industri dan perumahan ada di Kota Tangerang, saya melihat begitu industrinya bertumbuh pasti UMKM akan menopang,” paparnya.
Sandi menjelaskan, ada tiga tulang punggung ekonomi kreatif dan pariwisata di Indonesia yang dapat disokong oleh UMKM.
Ketiganya adalah Fashion, kuliner, dan kriya atau kerajinan tangan.
Karena, lanjut Sandi, ketiganya tidak lepas dari sumber kehidupan dan pariwisata di Indonesia.
“Bahwa ekonomi kreatif ada 17 subsektor dan 75 persennya itu kuliner, kriya dan fashion, ini tulang punggungnya. Selama kita masih punya perut dan mulut kita akan perlu kuliner, selama kita memiliki estetika pasti fashion akan berkembang, dan kalau ada pariwisata kita pulang selalu bawa souvenir makanya, kita perlu kriya,” terang Sandi.
Bila UMKM di Kota Tangerang dapat bahu membahu, ia meyakini masyarakat dapat menghadapi resesi di tahun 2023 atau yang digadang-gadang sebagai ekonomi gelap. (Ris)