Kota Tangerang – Musyawarah Daerah (Musda) XI Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang yang digelar di Hotel Grand Ussu, Puncak- Bogor, berlangsung ricuh dan berujung Deadlock.
Meski sempat ricuh kegiatan Musda tetap dilaksanakan usai pindah lokasi acara dari Bogor ke salah satu restoran di wilayah Kota Tangerang Selatan.
AWAL KERICUHAN PESERTA PERTANYAKAN SK MUSDA BUKAN SK RAPIMPURDA
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Tangerang Reza setiawan mengungkapkan Steering Committe (SC) dan Organising Comitte (OC) sebagai penyelenggara dinilai tidak profesional.
Reza mengatakan bahwa SC dan OC mestinya tertib secara administrasi dengan menunjukan SK musda XI KNPI Kota Tangerang, bukannya SK Rapimpurda yang dikeluarkan DPD KNPI Kota Tangerang.
“Kita meminta Plt dihadirkan dalam forum ini agar dapat memberikan penjelasan tentang SK SC, apabila tidak ada SK Musda, maka (Kegiatan Musda) ini cacat administrasi,” Tegasnya.
Selain mempersoalkan SK Musda, Reza juga mempertanyakan terkait keputusan SC yang menetapkan hanya 1 Calon dalam tahapan verifikasi Bakal Calon.
“Pada proses tahapan pun panitia SC ini sudah tidak professional karena, telah melanggar kesepakatan dan keputusan. Kami juga mempertanyakan terkait hasil keputusan SC yang menetapkan 1 calon dari 4 bakal calon Ketua DPD KNPI Kota Tangerang pada tahapan Verifikasi Bakal Calon,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait banyaknya pertanyaan dari peserta yang terdiri dari Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) tentang Surat Keputusan (SK) Musda XI KNPI Kota Tangerang yang diperuntukan panitia. Ketua SC Irwanto pun menjelaskan, bahwa pihaknya bekerja dan menjalankan tugas sesuai dengan SK yang dikeluarkan oleh DPD KNPI Kota Tangerang.
“Kami sejak awal tidak akan bekerja untuk melaksakanan proses ini apabila tidak ada perintah dan legalitas dari DPD KNPI Kota Tangerang,” jelasnya.
BERAKHIR DEADLOCK
Kegiatan Musda XI KNPI Kota Tangerang yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang, Kaonang tersebut rencananya dilaksanakan selama dua hari, sejak 28- 29 Desember 2024.
Meski Steering Committee (SC) beberapa kali menghentikan sementara jalannya rapat terkait Musda sejak pukul 02.00 namun hingga pukul 10.19 WIB tidak ada kejelasan tentang SK Musda XI KNPI Kota Tangerang.
Dan dengan beberapa pertimbangan, akhirnya pada Minggu 29 Desember 2024 pukul 11:00 WIB, SC memutuskan Musda XI KNPI Kota Tangerang ditangguhkan.
“Sesuai kehendak dan keinginan peserta, maka Musda XI KNPI Kota Tangerang ditangguhkan hingga batas waktu yang belum ditentukan,” ujar Ketua SC, Irwanto, Minggu 29 Desember 2024.
Pihaknya juga menyebut, keterbatasan waktu yang membuat musda tersebut harus ditangguhkan.
“Waktunya tidak mencukupi karena masih banyaknya pembahasan-pembahasan dalam Musda,” imbuh Irwanto.
DEADLOCK DI BOGOR, MUSDA XI KNPI KOTA TANGERANG DILANJUTKAN DI RESTORAN TANGSEL
Usai deadlock pelaksanaan Musda Musyawarah Daerah (Musda) XI Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang di Grand Usu Bogor, pada hari yang sama Panitia dan SC memutuskan untuk memindahkan lokasi acara Musda di salahsatu Restoran diwilayah Kota Tangerang Selatan, Minggu (29/12/2024).
“Pelaksanaan Musda harus selesai, tempatnya tadi yang kita sepakati di Tangerang Selatan, karena kita berbicara posisi yang memadai dan memungkinkan.Tadi Alhamdulillah dihadiri oleh 36 peserta , terdiri dari 32 OKP dan 4 PK,” terang Irwanto.
Masih kata Irwanto, bahwa keputusan itu telah sesuai ketentuan yang disampaikan oleh SC, karena administrasi atau syarat yang diberikan oleh para calon ketua KNPI telah dilaksanakan. Hal itu menjadi rujukan aturan seperti AD/ART dan himbauan DPD Provinsi Banten.
Sementara terkait Musda yang sempat dipending, Irwan menjelaskan alasannya, karena disebabkan kondisi yang tidak memungkinkan yaitu karena terbatasnya waktu dan tempat.
“Ya, akhirnya kita skorsing sehingga kita menyampaikan didalam forum terkait dengan pelaksanan Musda dan tadi kita sudah rapat dengan kawan kawan SC. Kordinasi dengan DPD Kota dan Provinsi, Musda KNPI harus berjalan dan terlaksana, karena kita juga dapat amanat dari Kadispora yang mewakili PJ Walikota sebagai Pemerintah Kota Tangerang bahwa Musda harus terlaksana dan selesai,” papar Irwanto menjelaskan.
DEDE MAULANA FAISAL TERPILIH SEBAGAI KETUA DPD KNPI KOTA TANGERANG
Usai pelaksanaan Musda dipindahkan dari Bogor ke Restoran Kota Tangerang Selatan, Stering Comitte Musyawarah Daerah (Musda) XI Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang secara resmi telah menetapkan Dede Maulana Faisal sebagai Ketua KNPI terpilih priode tahun 2024-2027.
Dede terpilih setelah melalui proses aklmasi dari 32 Organisasi Kepemudaan (OKP) dan 4 Pengurus Kecamatan (PK) KNPI Kota Tangerang.
“Alhamdulillah Musda XI KNPI Kota Tangerang sudah selesai kita laksanakan. Hari ini kita sudah menetapkan Ketua KNPI terpilih yaitu Dede Maulana Faisal ,”ujarnya, kepada wartawan usai Musda.
Selanjutnya SC, sambung Irwanto akan menyampaikan hasil Musda itu kepada pengurus DPD KNPI Kota Tangerang dan Provinsi Banten. Irwan juga berpesan kepada peserta Musda dan para calon ketua, agar menghargai proses dan hasil Musda serta menjaga komitmen tetap bersatu bersama sama untuk kemajuan Kota Tangerang.
BPH DPD KNPI Provinsi Banten, Supriadi menegaskan kalau pelaksanaan Musda tersebut telah digelar di dua tempat yaitu di Bogor dan di Tangerang Selatan. Menurut dia, kegiatan Musda itu telah memenuhi unsur dan sesuai tahapan tanpa mengabaikan aturan AD/ART maupun prosedur. Acara Musda itu kata Supriadi kembali dilanjutkan dengan dihadiri oleh pengurus DPD KNPI Kota Tangerang dan DPD KNPI Provinsi Banten.
“Semuanya sudah kita laksanakan, seperti sidang Pleno 1,2,3 hinga Pleno 4 semua kita laksanakan. Dari mulai di bacakan tata tertib di SC dan sidang komisi komisi, hingga penutupan” jelas Katong sapaan akrab Supriadi.[red]