Kota Tangerang – Potret mengejutkan berupa tumpukan limbah Rock Wool masih dalam bungkusan plastik kuning ditemukan berserakan di kawasan industri Manis Jaya tepatnya di Rt 003/001 Kelurahan Manis Jaya Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang, Rabu, (04/01/2023).

Nampak salah seorang pemilah limbah Rock Wool dalam kondisi yang memprihatinkan, beberapa jari tangan terlihat melepuh seperti habis terbakar.
Berdasarkan penelusuran tangerangpos.id bahwa limbah tersebut diduga bersumber dari PT.BMKK merupakan industri yang memproduksi kasur dan ssjumlah perlengkapan interior, yang lokasi industrinya tidak jauh dari ditemukannya limbah tersebut.
Setelah adanya temuan tersebut, Lurah Manis Jaya, Hadiningrat Yanto beserta Aparatur Kelurahan Manis Jaya Menindaklanjuti dengan datang langsung ke lokasi dan mengkonfirmasi ke industri yang dimaksud.
“Pihak BMKK mengakui bahwa limbah tersebut bersumber dari industrinya, menurut pengakuan perwakilan BMKK bahwa saat membeli bahan Rock Wool di Toko memang pakai plastik kuning, sisa bahan Rock Wool yang sudah tidak digunakan dimasukan kembali ke plastik kuning, dan diangkut oleh pengelola limbah di wilayah tersebut,” Jelas Agus Ibrahim, Kasie Kemasyarakatan Kelurahan Manis Jaya Kecamatan Jatiuwung. Rabu (04/01/2023).
Adapun mengenai penanganan kesehatan masyarakat disekitar lokasi, pihak Kelurahan Manis Jaya telah melakukan kordinasi dengan dinas terkait untuk segera mendapatkan atensi dan penanganan.
“Kita sudah laporkan dan kordinasikan dengan dinas terkait, ” Pungkasnya.
Untuk diketahui Rock Wool merupakan produk serat mineral ringan yang dapat menyerap suara dan panas, biasanya digunakan untuk peredam suara dan media tanam.
Rock Wool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan. (Red)