Kota Tangerang – Aktivis dan Penggerak Lingkungan Hidup yang tergabung dalam Banksasuci bersama masyarakat dan stakeholders terkait berhasil bersihkan 12 Ton sampah di bantaran Sungai Cisadane dalam kegiatan kampanye edukasi Cleanup Day Every Day, Rabu, (11/10/2023).
Tema kampanye kali ini adalah “Mulai dari Sungai, Jangan Nunggu Numpuk di Pantai”, merupakan seruan dan ajakan kepada semua pihak bahwa untuk menjaga laut dan pantai tetap terjaga, maka harus dimulai dengan menjaga, merawat dan melestarikan Sungai.
Penggagas kegiatan sekaligus Ketua Banksasuci Foundation, Ade Yunus menjelaskan bahwa menurutnya penanganan sampah merupakan tanggung jawab bersama dan harus dilakukan secara terstruktur, sistematis dan massif.
“Terstruktur yang dimaksud adalah harus melibatkan stakeholders Pentahelix Pemerintah dengan Kebijakanya, Corporate dengan CSRnya, Akademisi dengan Kajiannya, Komunitas dengan Aksinya, dan Media untuk Sosialisasi dan Publikasi, Sistematis adalah dilakukan secara simultan dan berkelanjutan (Suistanability) bukan sekedar aksi bebersih 2 atau 3 hari sekedar merelokasi sampah saja, besok lusa akan kembali numpuk, Massif harus dilakukan bersama mulai dari Hulu Sungai, ditengah hingga Hilir Sungai (muara pantai),” Papar Ade usai aksi di Dermaga Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, (11/10/2023).
Ade juga menambahkan bahwa bukan saatnya lagi penanganan sampah sekedar di-obrolin, di-seminarin, saling ngandelin, saling nyalahin tapi butuh aksi nyata dan keterlibatan seluruh stakeholders terkait.
“Bila kita (red-stakeholders pentahelix) memiliki visi yang sama dalam penanganan sampah di Sungai maka InsyaAllah Cisadane Bebas Sampah 2045 akan terwujud,” Tandanya.
Dalam hal kampanye edukasi perlu dilakukan, menurut hal tersebut merupakan salah satu cara yang dinilai efektif dalam mengurangi sampah di Sungai.
“Dengan aksi dan Kampanye Cleanup Day Every Day, berdasarkan hasil audit sampah di Wastetrap atau Trushboom Banksasuci menunjukan bahwa jumlah sampah setiap bulannya terus berkurang, dan sekali lagi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri tapi harus dilakukan bersama-sama,” Pungkasnya. [red]