Menu

Mode Gelap
Waduh! Besok Forum Mahasiswa Hukum Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri Desak Kades Kohod Segera Diperiksa Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab Perempuan PKS Sambut Program Wakil Bupati Tangerang Terpilih Intan Nurul Hikmah Tertinggi di Banten, Rata-rata Lama Sekolah Tangsel Capai 11,86 Tahun Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pj Wali Kota Nurdin Serahkan Bentor ke Pihak Kecamatan dan Kelurahan

Banten · 4 Okt 2023 ·

Aksi Mahasiswa Teriak ‘Gubernur Gagal’ Saat Paripurna HUT Banten Ke-23


 Suasana tegang saat dua mahasiswa teriak 'Gubernur Gagal' di Ruang Rapat Paripurna Istimewa HUT Banten Ke-23. Foto: Tangkapan Layar Perbesar

Suasana tegang saat dua mahasiswa teriak 'Gubernur Gagal' di Ruang Rapat Paripurna Istimewa HUT Banten Ke-23. Foto: Tangkapan Layar

Kota Serang – Dua Mahasiswa bernama Syahrul Muhtarom dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) dan Bento dari Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) diamankan Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD Banten usai teriakan ‘Gubernur Banten Gagal’ saat Pj. Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan Pidato pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Banten dalam rangka HUT Provinsi Banten Ke-23, Rabu (04/10/2023).

“Perlakuan pengaman di dalam sangat tidak baik. Tadi ditarik saya di korowot (cakar), mata saya dicolok,” teriak Syahrul Muhtarom kepada awak media saat dibawa Pamdal.

Dalam aspirasinya mereka menyatakan bahwa Pemprov Banten gagal mengurai persoalan-persoalan mendasar, seperti kemiskinan dan pengangguran.

“Yang saya aspirasikan tadi Provinsi Banten gagal, karena banyak pengangguran tinggi sedangkan SDM tinggi, tapi pengangguran di mana-mana, angka kemiskinan meningkat,” terangnya.

Selain aksi didalam ruang Paripurna, dihalaman gedung DPRD Provinsi Banten juga diwarnai aksi dari kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Empat Oktober (Getok) Banten.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (KasatPol PP) Provinsi Banten Agus Supriyadi mengatakan jika kedua mahasiswa tersebut merupakan tamu undangan.

“Dia (kedua mahasiswa) punya undangan,” jelasnya.

Terkait penindakan, Agus menjelaskan yang bersangkutan hanya dibawa keluar dari lingkungan DPRD Provinsi Banten.

“Tindakannya hanya dibawa keluar, karena dia bukan pelaku pidana,” terangnya.

Terkait dengan adanya insiden tersebut, Agus mengatakan akan ada evaluasi terkait kelalaian pengamanan.

“Kita akan melakukan evaluasi. Setiap tahunnya selalu dilakukan evaluasi,” tandasnya. [red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Penandatanganan Pakta Integritas Manajemen Talenta Se-Provinsi Banten, Dr. Nurdin: Dampak Positif Dalam Pengembangan SDM

12 Februari 2025 - 21:51

Keren! Ajak Masyarakat Menatap Pembangunan Kedepan, Fraksi Gerindra DPRD Banten Gelar Dialog Publik

12 Februari 2025 - 17:51

Inilah Alasan Demokrat Banten Dukung AHY Sebagai Ketua Umum pada Kongres

9 Februari 2025 - 19:24

Masyarakat Full Senyum Makan Siang Gratis Setiap Hari di Kantor DPD Gerindra Banten

9 Februari 2025 - 18:04

Program Makan Siang Gratis DPD Gerindra Banten, Andra Soni: Mohon Do’anya Agar Kami Istiqomah

8 Februari 2025 - 22:49

Setiap Pukul 10 Pagi Semua Pegawai Gerai Samsat Kelapa Dua Serentak Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

7 Februari 2025 - 12:17

Trending di Banten