Kota Tangerang – Wakil Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, hadir dalam acara Pelantikan pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Provinsi Banten periode 2022-2026 bertempat di Happy Wedding Hall, Sukasari, Kota Tangerang, Jumat (24/3).
Acara yang dihelat di Kota Tangerang ini, turut dihadiri oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten Edi Ariadi, jajaran pengurus KONI serta jajaran pengurus FOBI se-Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, wakil berharap, kepengurusan FOBI yang baru dapat menjaga eksistensi kesenian dan cabang olahraga barongsai ini, agar terus berkembang di tengah perkembangan zaman.
“Ini salah satu budaya bangsa, para atlet berprestasi juga lahir dari kesenian ini. Mari kita terus kembangkan dan tingkatkan prestasinya tak hanya dilevel nasional tapi hingga internasional,” ungkap wakil.
Sachrudin berharap, FOBI juga dapat menjadi wadah dan fasilitator peningkatan organisasi maupun klub-klub kesenian barongsai yang ada di Provinsi Banten.
“Saya ucapkan selamat kepada semua yang dilantik, selamat mengemban tugas dan amanah untuk prestasi yang semakin baik lagi,” tukasnya.
Sementara itu Ketua FOBI Provinsi Banten Hasan Wijaya dihadapan petinggi KONI Banten dan pengurus FOBI mengatakan bahwa dirinya menargetkan 6 Medali Emas PON 2024 di Aceh mendatang.
“Minimal kita sabet 6 medali emas dari 11 cabang yang diperlombakan. Kita siap berjuang meraih juara umum nanti di PON 2024 di Aceh,” kata Wijaya usai pelantikan Pengurus FOBI Provinsi Banten periode 2022-2026, di bilangan Sukasari Kota Tangerang, Jumat (24/03).
Hasan mengatakan, target tersebut sangat realistis mengingat FOBI sudah menjuari kejuaraan tingkat dunia pada tahun 2017 silam di Shanghai, China.
“Pada kejuaran dunia tersebut kita meraih juara dua (Perak), yang di gelar di Shanghai China yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara,” ungkap Wijaya.
Untuk itu, FOBI Provinsi Banten akan memberikan yang terbaik saat perhelaran Pekan Olahraha Nasional (PON) 2024 mendatang di Aceh.
“Jadi kami mohon dukungan dan supportnya dari teman-teman KONI. Karena sebelum PON itu juga kita akan mengikuti Pra PON dulu di Sumatera,” ujar dia.
Wijaya mengatakan, selain menargetkan medali di PON 2024 Aceh, pihaknya juga akan mengebut program kerja setelah pelantikan FOBI hari ini.
Menurutnya, itu dilakukan agar FOBI bisa segera menjalankan program-program kerja dan menata para pengurus FOBI se-Banten.
“Antara lain kita secepatnya akan melantik para pengurus FOBI di delapan kota kabupaten se-Banten usai pengurus FOBI tingkat Provinsi Banten ini terbentuk,” kata dia lagi.
Saat ini, lanjut Wijaya, para pengurus FOBI di kota kabupaten sudah ada terbentuk, tinggal menunggu pelantikan.
Selain itu, program yang akan dijalankan dalam waktu dekat ini FOBI akan melakukan gebrakan dengan mengenalkan kesenian Barongsai ke pesantren atau sekolah yang ada di Banten.
“Kalau di Jawa Timur para pemain Barongsai itu sampai masuk dan dimainkan oleh tentara, nah kita di Banten kenapa tidak masuk ke pesantren dan sekolah. Karena di Banten inikan gudangnya pesantren,” tuturnya.
Hal tersebut juga mengingat permainan atau pertunjukan Barongsai sudah menjadi masyarakat umum. Tidak hanya dimainkan oleh kalangan tertentu saja.
FOBI, kata Wijaya lagi, ingin memperkenalkan kesenian Barongsai yang tahun ini sudah resmi masuk dalam cabang olahraga (cabor) ke masyarakat umum sampai tingkat pelajar.
“Yah daripada mereka (pelajar) tawuran, kita akan isi dengan kegiatan positif belajar Barongsai. Dan mungkin kedepan kita akan usulkan agar masuk dalam kegiatan extra kulikuler di sekolah,” Pungkasnya. [M.Rendi Saputra/Bule]