Jakarta – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan terkait kunjungan Prabowo Subianto ke Cina dalam rangka menjalankan tugas dan kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan memenuhi undangan Kementerian Pertahanan Cina yang sudah dikirim sebelum Pelaksanaan Pilpres 2024 yang lalu.
“Kunjungan rangkaian ke Cina, Jepang, dan Kuala Lumpur adalah undangan dari Kemenhan masing-masing yang agak tertunda karena Pilpres,” ujar Dasco seperti dikutip Tempo.
Menurut Wakil Ketua DPR RI tersebut bahwa undangan tersebut belum dapat dipenuhi saat Pilpres karena Prabowo masih fokus dalam kegiatan kampanye. Dan baru bisa memenuhi undangan Kementerian Pertahanan Cina usai Pilpres.
Adapun terkait pertemuan Prabowo dengan Presiden Xi Jinping, Dasco menjelaskan bahwa awalnya Prabowo hanya akan memenuhi undangan Kementerian Pertahanan Cina. Namun, sebelum berangkat ke Cina, Presiden Xi Jinping mengundang Prabowo untuk bertemu dengan dirinya.
“Pada saat sudah mau berangkat (ke Cina), Pak Prabowo diberi tahu bahwa Presiden Xi Jinping juga mengundang bertemu,” kata dia.
Dasco menegaskan, kunjungan Prabowo ke Cina merupakan kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan dan bukan sebagai presiden terpilih. Dia juga menyebut, Prabowo tidak bisa menolak undangan Presiden Xi Jinping.
“Jadi itu rangkaian dalam acara Kementerian Pertahanan Cina dan Indonesia, tapi kemudian Presiden Xi Jinping kemudian mengundang. Tentunya Pak Prabowo tidak dalam kapasitas untuk menolak,” Pungkasnya. [red]