Jakarta – Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta A. Zaki Iskandar kembali mendapatkan dukungan dari Ormas dan Orsap Partai Golkar, kali datang dari Ormas Pengajian Al Hidayah yang meminta Bupati Tangerang dua periode tersebut maju sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta pada perhelatan Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Deklarasi dukungan itu disampaikan Ketua DPD Pengajian Al-Hidayah DKI Jakarta, Hj Endah Nina Kurniasih, di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jumat 28 Juni 2024.
“Deklarasi Dukungan. Pertama, kami mendukung Bapak Ahmed Zaki Iskandar sebagai Calon Gubernur Jakarta periode 2024-2029,” kata Endah membacakan deklarasi dukungan.
“Kedua, DPD Pengajian Al-Hidayah juga mendukung kembali Bapak Ahmed Zaki Iskandar sebagai Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta periode 2025-2030,” lanjutnya.
Pengajian Al-Hidayah menilai sosok Zaki Iskandar sangat perhatian terhadap kegiatan keagamaan. Bahkan sudah dianggap Pengajian Al-Hidayah sebagai bapak asuh.
Ahmed Zaki Iskandar yang hadir dalam deklarasi dukungan tersebut menyatakan, sangat mengapresiasi deklarasi dukungan yang dilakukan oleh DPD Pengajian Al Hidayah.
Selanjutnya, Zaki Iskandar menyampaikan bahwa dukungan dari Pengajian Al-Hidayah ini nantinya akan disampaikan kepada Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
“Alhamdulillah, Al Hidayah memberikan dukungan. Nanti kita sampaikan ke Ketua Umum Partai Golkar,” kata Zaki
Di hadapan kader DPD Pengajian Al Hidayah, Zaki Iskandar menyampaikan beberapa program kerja, jika dirinya kelak terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
Pertama, Zaki Iskandar akan fokus menangani berbagai persoalan utama yang ada di Jakarta, seperti banjir, macet dan masalah pengangguran.
“Selain itu, kita harus memberantas pengangguran. Caranya, bukan cuma menggandeng pabrik dan industri membuka lowongan kerja, tapi membina dan mempersiapkan SDM untuk membuka lapangan kerja sendiri,” kata Zaki.
Dalam kesempatan tersebut, Zaki Iskandar juga bicara soal mengentaskan warga yang terjebak praktik judi online, tawuran, maupun narkoba.
“Juga anak-anak agar tidak terlibat tawuran dan Narkoba,” pungkas Zaki.
Untuk diketahui, Pengajian Al-Hidayah adalah sebuah organisasi sosial kemasyarakatan atau Ormas yang beranggotakan kaum perempuan muslim Indonesia.
Organisasi ini dibentuk pada 5 Oktober 1979 dan bergerak di bidang sosial, keagamaan, keseteraan dan kesejahteraan.
Pengajian Al-Hidayah merupakan organisasi perempuan terbesar binaan Partai Golkar. Tahun 2008, organisasi ini tercatat telah memiliki 32 cabang di seluruh Indonesia.
Mereka terdiri dari 10.000 Majelis Taklim dengan jumlah anggota mencapai 7,5 juta orang. [red]