Kota Tangerang – Tokoh muda Kota Tangerang Mohammad Fadhlin Akbar menegaskan dirinya akan maju pada perhelatan Pilkada Kota Tangerang sebagai Calon Wali Kota Tangerang bukan sebagai Calon Wakil Wali Kota Tangerang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Putra Wali Kota Tangerang Periode 2003-2013 dan Gubernur Banten Periode 2017-2022 Wahidin Halim saat Podcast TangerangPos TV, Kamis, (27/06/2024).
“Bismillah Insyaallah saya maju sebagai Calon Wali Kota Tangerang bukan Calon Wakil Wali Kota Tangerang,” Tegasnya.
Sejauh ini menurut Fadhlin, setelah mendapat mandat dari Nasdem dan rekomendasi dari PAN komunikasi dengan partai politik terus dilakukan, dan terakhir dirinya telah mengikuti UKK di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Alhamdulillah mandat dari Nasdem sudah diterima, dan dari PAN itu rekomendasi bukan surat tugas, terakhir saya mengikuti UKK di PKB, dan kami terbuka akan terus melakukan komunikasi dengan partai politik lainya,” sambungnya.
Pengusaha muda tersebut bertekad ingin mengembalikan kejayaan Kota Tangerang sebagai Kota yang unggul dalam memberikan Pelayanan kepada masyarakat, setara dan merata dalam mensejahterakan warganya serta berperadaban dalam naungan Akhlaqul Karimah.
“Pondasi sebagai Kota Akhlaqul Karimah yang sebelumnya Bapak (red-Wahidin Halim) teguhkan di Kota Tangerang, pada dasarnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui Service Excellence, setara dan merata dalam memberikan kesejahteraan dengan pemberian insentif yang juga harus kembali ditingkatkan, dan yang paling penting adalah berperadaban, Kota yang memiliki Charakter Building dan City Branding dalam bingkai Akhlaqul Karimah,” Paparnya.
Bagi Fadhlin seorang kepala daerah harus memiliki pribadi yang terbuka dan egaliter, dengan membuka ruang diskusi dan komunikasi dengan masyarakat, tidak anti kritik untuk menyerap segala aspirasi yang dibutuhkan masyarakat.
“Untuk mendapatkan informasi dan aspirasi dari masyarakat seorang kepala daerah harus membuka ruang-ruang dialog dan diskusi, jangan ada sekat pembatas untuk mau mendengarkan kebutuhan masyarakat, Kota ini dibangun atas dasar kebutuhan masyarakat bukan atas dasar kemauan kepala daerah,” Pungkasnya. [red]