Kota Tangerang – Genderang kontestasi Pilkada Kota Tangerang 27 November 2024 mendatang telah ditabuh pasca Koalisi Partai Gerindra,PSI, Nasdem dan PAN yang secara resmi mengusung Politisi PSI Faldo Maldini dan Politisi Partai Nasdem Moh.Fadhlin Akbar, pada Minggu, (30/06/2024) lalu.
“Dengan munculnya pasangan calon tersebut, maka wacana terkait dengan akan adanya ‘Kotak Kosong’ telah terbantahkan dan peta politikpun akan menjadi semakin dinamis,” Ujar Pengamat Politik Iman Sampurna kepada TangerangPos, Selasa, (02/07/2024).
Menurut Iman, publik Kota Tangerang saat ini masih menanti racikan koalisi partai Golkar, apakah akan linier dengan Pilgub Banten yang akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan? atau justru hanya akan mengambil PPP untuk mencukupi syarat Pencalonan 20% (Golkar 9 Kursi dan PPP 2 Kursi DPRD Kota Tangerang)?.
Bila koalisi hanya Golkar dan PPP saja menurut Iman maka kemungkinan akan tercipta dua poros koalisi baru antara PDI Perjuangan (7 kursi) dan Demokrat (4 Kursi) serta koalisi PKS (6 Kursi dan PKB (5 Kursi) atau justru malah ke empat partai politik tersebut membentuk koalisi bersama.
“Bila hal tersebut terjadi, maka kemungkinan akan terjadi tiga hingga empat pasangan calon pada Pilkada Kota Tangerang, sehingga membuka banyak pilihan kepada masyarakat Kota Tangerang untuk siapa yang akan dipilihnya, Namun bila terjadi head to head maka akan sangat ketat kompetisinya,” Sambungnya.
Ditanya mengenai siapa yang layak mendampingi Sachrudin dan apakah pilihan pendamping Sachrudin nantinya akan menjadi penentu serta memiliki dampak elektoral?.
Iman membenarkan hal tersebut, namun bila melihat elektabilitas Sachrudin yang terus naik, siapapun pendampingnya akan memperkuat elektabilitas sachrudin.
“Kan pak Sachrudin sudah sampaikan kisi-kisinya, enerjik, lebih muda, dan laki-laki, saya kira masih seputaran nama yang selalu muncul dalam Survey kami, ada Maryono, Andri S. Permana, Helmy Halim, Jazuli Abdillah, Erlangga Yudha Nugraha dan Fredyanto. Namun apabila tiba-tiba ternyata justru calon wakilnya nanti adalah Aini Suci itu bukan kejutan karena nama tersebut juga selalu muncul dalam simulasi survey kami,” Pungkasnya. [red]