Menu

Mode Gelap
Bupati Tangerang Terima Penghargaan Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan Mitra Adhyaksa 2025 Wabup Intan Nurul Hikmah Lepas Fun Walk San Mon 30 Hari Kebaya Nasional, Gubernur Banten Andra Soni: Simbol Identitas Perempuan Indonesia Bapenda Banten Gelar Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah Serta Opsen PKB dan BBNKB Dinkes Banten Diganjar Penghargaan Dirjen Pas atas Kontribusi Memberikan Pelayanan Kesehatan di UPT Lapas/Rutan

Banten · 23 Okt 2025 ·

Gubernur Andra Soni Pastikan Rumah Lansia Roboh di Lebak Dibangun Ulang oleh Pemprov Banten


 Gubernur Banten Andra Soni bersama Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten M Rachmat Rogianto, saat meninjau Progres Pembangunan Rumah Lansia di Lebak. Foto: ist Perbesar

Gubernur Banten Andra Soni bersama Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten M Rachmat Rogianto, saat meninjau Progres Pembangunan Rumah Lansia di Lebak. Foto: ist

Lebak – Gubernur Banten Andra Soni meninjau langsung progres pembangunan rumah milik pasangan lanjut usia, Saniti dan Juned, warga Kampung Pasir Ipis, Desa Kaduagung Barat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Rabu (22/10/2025).

Rumah pasangan lansia tersebut roboh pada Selasa dini hari (7/10/2025) akibat hujan deras disertai angin kencang. Sebelum roboh, kondisi bangunan sudah rusak berat selama dua dekade. Rumah itu dibangun menggunakan bahan tradisional berupa dinding bilik bambu dan rangka kayu yang telah lapuk dengan atap yang banyak celah sehingga kerap bocor saat hujan.

Beberapa tiang penopang juga miring dan rapuh. Sementara sebagian lantai yang disemen sudah retak dan terkelupas. Pencahayaan di dalam rumah pun minim karena hanya bergantung pada celah dinding dan pintu, menjadikan suasana gelap dan lembap. Sirkulasi udara juga buruk karena bilik bambu di beberapa sisi telah tertutup rapat.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten segera menyalurkan bantuan pembangunan rumah layak huni dengan menggunakan struktur Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang lebih kuat, aman, dan tahan gempa.

“Alhamdulillah, hari ini saya meninjau langsung pembangunan rumah ibu Saniti yang rumahnya rusak berat dan kemudian roboh. Kami mendapatkan informasi dari kawan-kawan media terkait kondisi ini dan Alhamdulillah sekarang sudah ditangani,” ujar Gubernur Andra Soni.

Andra Soni menegaskan, persoalan rumah tidak layak huni (RTLH) masih menjadi pekerjaan besar yang perlu diselesaikan bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Di Kabupaten Lebak, tercatat sekitar 24 ribu rumah masih memerlukan penanganan, sementara di Kabupaten Serang terdapat sekitar 17 ribu unit, dengan data resmi keseluruhan sekitar 7 ribu rumah dalam kondisi rusak ekstrem.

“Ini menjadi PR kita bersama. Nanti kita akan carikan solusi bagaimana supaya bisa menangani permasalahan ini,” lanjutnya.

Menurut gubernur, langkah cepat yang dilakukan Pemprov Banten merupakan bentuk kehadiran nyata pemerintah di tengah masyarakat. Selain meninjau pembangunan rumah, gubernur juga memeriksa kondisi jalan lingkungan di sekitar lokasi sebagai bagian dari upaya peningkatan infrastruktur dasar di wilayah Kabupaten Lebak.

“Ini bentuk kita ikut membantu. Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, tugas kita bersama pemerintah kabupaten mengerjakan yang bisa kita kerjakan, ada yang ditindaklanjuti langsung dan ada yang berbasis program,” paparnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten M Rachmat Rogianto, menjelaskan bahwa pembangunan rumah Ibu Saniti telah memasuki hari ke-8. Pembangunan menggunakan sistem modul panel RISHA, yang memungkinkan proses pengerjaan berlangsung cepat, efisien, dan tahan gempa.

Dengan penerapan sistem RISHA yang telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir, Pemprov Banten menargetkan percepatan penanganan RTLH di seluruh kabupaten kota secara bertahap dan berkelanjutan. Ini dilakukan untuk memastikan masyarakat Banten dapat tinggal di rumah yang layak, sehat, dan aman.

“Pengerjaannya cepat, aman dari gempa, dan diperkirakan selesai sekitar 15 hari. Setelah itu rumah bisa segera ditempati oleh penerima manfaat,” ujarnya.[ADVERTORIAL]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Buka Karnipora 2025, Gubernur Andra Soni: Pemuda Bergerak, Indonesia Bersatu

25 Oktober 2025 - 15:46

Gubernur Andra Soni: Pembangunan Jembatan Surian Cegog Sudah 90 Persen, November Sudah Bisa Dilalui

25 Oktober 2025 - 12:29

Program Bang Andra Bangun Jalan Cadasari-Kaduela Pandeglang Sepanjang 1,7 Kilometer 

24 Oktober 2025 - 23:44

Gubernur Banten Andra Soni Nyatakan Banten Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Catur 2026

24 Oktober 2025 - 21:47

Pemprov Banten dan Bengkulu Sepakat Perkuat Kerja Sama Pengembangan Potensi Daerah

24 Oktober 2025 - 18:40

Gubernur Andra Soni: Sinergi Pusat dan Daerah Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Efektif Efisien 

23 Oktober 2025 - 23:11

Trending di Banten