Menu

Mode Gelap
Bupati Tangerang Terima Penghargaan Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan Mitra Adhyaksa 2025 Wabup Intan Nurul Hikmah Lepas Fun Walk San Mon 30 Hari Kebaya Nasional, Gubernur Banten Andra Soni: Simbol Identitas Perempuan Indonesia Bapenda Banten Gelar Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah Serta Opsen PKB dan BBNKB Dinkes Banten Diganjar Penghargaan Dirjen Pas atas Kontribusi Memberikan Pelayanan Kesehatan di UPT Lapas/Rutan

Banten · 7 Agu 2025 ·

Waspadai Obesitas, Ancaman Penyakit Kronis Mengintai


 Obesitas merupakan kondisi serius  yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Foto: ist Perbesar

Obesitas merupakan kondisi serius  yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Foto: ist

SERANG – Banyak orang belum menyadari obesitas bukan hanya persoalan berat badan semata. Obesitas merupakan kondisi serius  yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Dokter spesialis gizi klinis Bethsaida Hospital Serang dr. Beta Novianti Kusuma Ningrum, Sp.GK menjelaskan, penyakit yang biasa menjangkit orang dengan obesitas antara lain diabetes melitus tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, stroke, serta gangguan hormonal dan metabolik lainnya.

“Obesitas merupakan kondisi medis yang kompleks, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup yang tidak seimbang, stres, gangguan metabolik, hingga faktor genetik,” beber dr. Beta Novianti.

Dijelaskannya, obesitas adalah kondisi kronis yang ditandai oleh penumpukan lemak tubuh secara berlebihan, yang dapat mengganggu fungsi fisiologis tubuh normal.

Penumpukan lemak, terutama lemak di daerah perut, dapat menyebabkan gangguan hormon insulin (resistensi insulin), peradangan sistemik, dan stres oksidatif.

Kondisi ini mempengaruhi fungsi organ-organ vital seperti pankreas, jantung, dan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis.

“Penanganannya harus mencakup perubahan gaya hidup secara menyeluruh, meliputi pengaturan pola makan dengan komposisi gizi seimbang, olahraga teratur, kualitas tidur yang baik, mengelola stres secara proaktif, serta pengendalian perilaku makan seperti mengenali rasa kenyang dan waktu makan yang tepat,” tambah dr. Beta.

Lebih lanjut, dr. Beta menyampaikan, banyak pasien datang dengan keluhan seperti mudah lelah, peningkatan kadar gula darah, atau tekanan darah yang tidak stabil dan setelah dilakukan evaluasi menyeluruh, masalah-masalah tersebut seringkali berkaitan erat dengan berat badan berlebih.

Penanganan obesitas yang komprehensif tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga bertujuan untuk menurunkan risiko komplikasi metabolik dan kardiovaskular jangka panjang.

Langkah-langkah medis yang dapat dilakukan dalam penanganan obesitas meliputi konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinis untuk panduan nutrisi yang sesuai, pemeriksaan komposisi tubuh untuk mengetahui persentase lemak, massa otot, serta kadar cairan tubuh, dan tes laboratorium untuk mendeteksi gangguan metabolik atau hormonal.

Selain itu, pemantauan indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang menjadi indikator awal dalam menilai risiko penyakit jantung dan metabolik.

Langkah lainnya adalah penyusunan terapi gizi medis yang dirancang khusus untuk membantu pasien mencapai berat badan ideal dan mengontrol kadar gula dan lemak darah.

Pada kondisi tertentu, intervensi medis lanjutan seperti obat penurun berat badan, pemasangan balon intragastrik, atau bedah bariatrik juga bisa dipertimbangkan.

Direktur Bethsaida Hospital Serang dr. Tirtamulya menambahkan, tingginya angka obesitas dan penyakit metabolik di masyarakat memerlukan peran fasilitas kesehatan dalam memberikan edukasi dan penanganan yang tepat menjadi sangat penting.

Oleh karena itu, Bethsaida Hospital Serang menghadirkan Klinik Gizi Klinis sebagai bentuk komitmen dalam mendampingi pasien membangun gaya hidup sehat secara medis.

“Klinik Gizi kami dilengkapi fasilitas pemeriksaan lengkap dan ditangani oleh dokter spesialis berpengalaman. Fokus kami bukan hanya menangani obesitas, tapi juga membantu pasien memahami cara hidup sehat yang bisa diterapkan jangka panjang,” kata dr. Tirtamulya.[red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Diresmikan Presiden, Gubernur Andra Soni Hadiri Peresmian Pabrik Petrokimia Terbesar di Asia Tenggara 

6 November 2025 - 18:55

Gubernur Andra Soni: Waste To Energy Bukan Sekedar Keinginan Tapi Kebutuhan

6 November 2025 - 05:09

Investasi di Banten Capai Rp 91 Triliun, Andra Soni Tekankan Sinergi Jaga Stabilitas

5 November 2025 - 18:29

Muh. Arman Alwi: Demokrasi, Kewajiban, dan Budaya Partisipasi

4 November 2025 - 13:13

Pastikan Pembatasan Jam Operasional Berjalan, Gubernur Andra Soni Gelar Sidak Gabungan 

3 November 2025 - 22:23

Tinawati Andra Soni: Posyandu 6 SPM Langkah Nyata Pemerataan Layanan ke Masyarakat

3 November 2025 - 20:57

Trending di Banten