Kota Tangerang – Sebagai bentuk keseriusan dalam mengatasi dan menangani persoalan banjir di wilayah Tangerang Raya, Gubernur Banten Andra Soni bakal membentuk Tim Pengendalian Banjir yang melibatkan seluruh stakeholders terkait dan antar lintas daerah.
“Permasalahan banjir di daerah Tangerang Raya tak bisa diselesaikan oleh seorang selevel gubernur, wali kota, atau bupati. Ini harus komprehensif-harus dari hulu, tengah, hingga hilir, makanya kita bentuk tim pengendalian banjir kerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang,” Ungkap Andra saat memberikan sambutan pada peresmian Gedung Perguruan Muhammadiyah Ciledug, Senin (14/04/2025).
Salah satu penyebab Banjir menurut Andra adalah berkurangnya lebar daerah aliran sungai dan saluran air senggi saat hujan dan air kiriman terjadi limpasan dan meluap ke permukiman warga.
“Sungai kita dulu lebarnya 40 meter, 20 meter, sekarang lebarnya tinggal 2 meter. Ada sertifikat, ditempati. Giliran mau dirapikan, lebih galak mereka-bawa golok, saudaranya pada kumpul semua, ‘Ini tanah Baba gue.’ Padahal zaman dulu itu sungai lebar,” sambungnya.
Tim Pengendali Banjir selain melibatkan Kementerian PUPR juga melibatkan Kementerian ATR/BPN karena penanganannya harus dilakukan Secara komprehensif.
“Kami bentuk tim pengendalian banjir berkoordinasi dengan menteri terkait, termasuk ATR/BPN karena menyangkut rencana tata ruang, karena menyangkut sertifikat di sungai-sungai, kali-kali. Dan kerja sama dengan PU dan sebagainya,” katanya. [red]