Jakarta – Momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 H tahun ini Sekjen Gibran Center, H. Roy Marjuk menggelar open house dengan beberapa awak media.
Meski tidak banyak awak media yang hadir, namun hal itu tidak mengurangi kebahagiaan Roy Marjuk selaku tuan rumah beserta seluruh para tamu dan kerabat yang hadir.
Sambil beramah-tamah menikmati suguhan kue-kue lebaran, pria yang biasa disapa bang haji Roy berbincang santai dengan awak media yang hadir.
Roy Marjuk berharap suasana politik usai Pilpres dimomentum idul Fitri dapat lebih teduh dan saling menyatukan.
“Momentum Idul Fitri adalah momentum besar bagi kita bangsa Indonesia untuk kembali meneladani nilai-nilai luhur adiluhung, sehingga saling menyejukkan,” tutur Roy Marjuk, Rabu (10/04/2024).
Dia mengingatkan, budaya silaturahmi dan halal bihalal saling memaafkan adalah tradisi agung yang sudah berlangsung ratusan tahun.
“Jangan anggap sepele tradisi kunjung mengunjungi karena bisa menembus kebuntuan dan membuka ruang komunikasi baru, menerima perbedaan untuk saling menutupi kekurangan masing-masing,” sambung Roy Marjuk.
Apalagi, dikatakannya, Indonesia baik-baik saja, tidak sedang dalam bahaya. Politik dan ekonomi kita stabil.
Indonesia telah berhasil menjadi negara yang melakukan suksesi melalui pesta demokrasi yang termasuk terbesar di dunia dan menjadi contoh negara-negara lain.
Hanya saja, menurut Roy, kebebasan mengeluarkan pendapat terutama yang gencar dilakukan oleh elite politik terkesan kurang mengedepankan semangat cita-cita perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Statement yang berkembang lebih pada menang-menangan dengan menyalahkan pihak lainnya. Bukan pada apa yang pihak sini bisa dan pihak sana bisa, untuk bersama-sama dalam membangun negeri menggapai cita-cita mulia kemerdekaan,” sesalnya.
Roy juga memastikan, Prabowo-Gibran tidaklah kekurangan dukungan. Pilpres sekali putaran adalah bukti nyata kuatnya dukungan publik.
Pada kunjungan Prabowo ke Cina, Jepang dan Malaysia beliau disambut seremoni kenegaraan tak ubahnya seperti kepala negara definitif,” ungkap Roy Marjuk.
Artinya, kata dia, Prabowo telah mendapatkan dukungan dari sekitar nyaris 2 miliar penduduk dunia.
“Coba kalian pewarta hitung jumlah penduduk Cina, Jepang dan Malaysia ditambah penduduk Indonesia, bukankah itu hampir seperempatnya penduduk dunia?” ucap Roy.
Belum lagi, lanjut Roy, para kepala negara sahabat sudah menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo.
Di antaranya, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Karena itu, kurang tepat bila masih saja beranggapan Prabowo-Gibran kurang dukungan,” tambah Roy seraya mengumbar senyum.
“Mari rayakan Idul Fitri kali ini sebagai momentum strategis perjuangan bangsa ke depan,” ajak Roy Marjuk.
Dia juga meyakini, presiden dan wakil presiden atau yang baru terpilih akan saling mengunjungi dalam momen penting ini dan dapat memberikan contoh kepada rakyatnya.
Mereka selalu terbuka kesempatan untuk saling mengunjungi dalam suasana lebaran tanpa memandang latar belakang.
Roy Marjuk mengingatkan, suasana Idul Fitri merupakan saat yang paling tepat dan istimewa untuk memelihara kerukunan bangsa.
“Bersatunya semua pemangku kepentingan dan segenap rakyat Indonesia yang kemarin terkotak-kotak mendukung capres 01, 02 ataupun 03 kembali bergotong royong memadukan semua kekuatan dan potensi, bersama kita membangun Indonesia,” tegas Roy Marjuk.
Sebelum beranjak meninggalkan awak media untuk beramah-tamah dengan tamu-tamu lainnya, Roy Marjuk memberikan apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menjaga berlangsungnya pemilu 2024 secara damai.
Roy Marjuk juga menyatakan, seluruh jajaran pengurus Gibran Center dari Sabang sampai Merauke mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H dan memohon maaf lahir dan batin.
“Dengan semangat hari Idul fitri yang penuh hikmah dan berkah, ayo kita rekonsiliasi secara menyeluruh dari tingkat desa sampai tingkat nasional,” imbau Roy Marjuk. [red]