Menu

Mode Gelap
Komisi II DPRD Minta RSUD Panbar dan RSUD Jubar Segera Beroperasi Anggota DPRD Banten Ade Hidayat Minta Pemprov Banten Percepat Pengoperasian RSUD Cilograng Walikota Tangsel Pimpin Apel Operasi Keselamatan Jaya Daftar Kenaikan Harga BBM Di Wilayah Banten Walikota Benyamin Hadir Bersama UAS Pada Gebyar Al-Kautsar

Kota Tangerang · 4 Des 2022 ·

Mengenal Masjid Kali Pasir, Tertua di Kota Tangerang


 Mengenal Masjid Kali Pasir, Tertua di Kota Tangerang Perbesar

Kota Tangerang – Masjid Kali Pasir adalah masjid tertua di Kota Tangerang peninggalan Kerajaan Pajajaran. Masjid ini berada di sebelah timur bantaran Sungai Cisadane, tepatnya di tengah pemukiman warga Tionghoa kelurahan Sukasari. Bangunannya pun bercorak Tionghoa. Masjid tertua di Tangerang ini mencerminkan kerukunan umat beragama pada masanya. Hingga kini masjid yang sudah berusia ratusan tahun tersebut masih digunakan sebagai tempat beribadah. Namun, masjid ini tidak lagi digunakan untuk salat Jumat.

SEJARAH

Masjid Kali Pasir dibangun bersebelahan dengan Klenteng Boen Tek Bio yang saat itu sudah berdiri tegak. Masjid yang berukuran sekitar 288 meter persegi ini didirikan pada tahun 1700 oleh Tumenggung Pamit Wijaya yang berasal dari Kahuripan Bogor. Awalanya, Tumenggung Pamit Wijaya ingin melakukan syiar Islam dari Kesultanan Cirebon ke wilayah Banten. Namun, ia singgah di Tangerang dan mendirikan sebuah masjid. Pembangunan masjid dilakukan oleh warga muslim sekitar dan dibantu oleh warga Tionghoa. Pada tahun 1712 kepengurusan masjid dilanjutkan oleh putranya yang bernama Raden Bagus Uning Wiradilaga. Masjid ini sudah berkali-kali direnovasi, tetapi bangunannya masih bergaya Arab, Tionghoa dan Eropa. Saat ini, hanya dua sisi arsitektur yang masih tetap utuh dipertahankan, yaitu empat tiang di dalam masjid dan kubah kecil bermotif China. Tiang tersebut terbuat dari kayu dan tampak mulai keropos sehingga harus disanggah dengan sejumlah besi.

KEUNIKAN 

Selain menjadi tempat ibadah dan syiar agama, Masjid Kali Pasir memiliki nilai sejarah yang tinggi. Masjid ini menjadi tempat akulturasi budaya dan saksi perjuangan anak bangsa melawan penjajah. Selain itu, dari segi bangunan, menara masjid ini mirip dengan pagoda Tiongkok. Ada juga acara arakan minitur perahu yang digelar oleh masjid ini dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad. Arakan perahu dilakukan sebagai simbol tibanya para sesepuh Islam di Sungai Cisadane Kota Tangerang. Arakan tersebut dimulai sejak tahun 1926 dengan mengisi perahu dengan berbagai buah-buahan.Hal unik lain adalah bentuk saf yang miring dibandingkan dengan arah masjid. Bentuk saf tersebut ada sejak awal pendirian masjid. Hal ini dikarenakan jika masjid dibangun sesuai arah kiblat maka rumah di sekitar masjid akan terbongkar.

MAKAM 

Di belakang masjid ini terdapat makam Bupati Tangerang, Raden H Ahmad Penna. Akan tetapi, keberadaan makam tokoh Tangerang ini tidak banyak diketahui masyarakat umum. Selain itu, keberadaan makam juga kurang terawat dengan baik.

 

Source : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Masjid_Kali_Pasir

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 154 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hari Pertama Kampanye, Ratusan Relawan Satria Kampanyekan Sanusi Menuju Senayan

28 November 2023 - 18:12

Hari Pertama Kampanye, Muhammad Nizar Door To Door Bagikan Makan Siang dan Susu

28 November 2023 - 14:51

Peringati HUT Korpri, Sekda Kota Tangerang Pesankan Ini

28 November 2023 - 13:36

Peringatan HGN, Pemkot Santuni 1000 Anak Yatim

27 November 2023 - 23:47

Dukung UMKM daftar E Katalog, Anggota DPRD Kota Tangerang: Mereka Bisa Berkembang

27 November 2023 - 15:46

Bangun Kebersamaan dan Persatuan, FKWT Gelar Family Gathering

26 November 2023 - 22:35

Trending di Banten