Menu

Mode Gelap
Dinkes Banten Diganjar Penghargaan Dirjen Pas atas Kontribusi Memberikan Pelayanan Kesehatan di UPT Lapas/Rutan Hari TBC Se-Dunia, Dinkes Kota Tangerang Salurkan Bantuan Kesehatan PMT TBC Banjir Tangerang Raya, Gubernur Banten Andra Soni: Prioritas Utama Penanganan Korban Terdampak Banjir Waduh! Besok Forum Mahasiswa Hukum Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri Desak Kades Kohod Segera Diperiksa Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab

Kota Tangerang · 9 Des 2024 ·

Keren Jasa! Pj Wali Kota Tangerang Realisasikan Pengoperasian RDF sebagai Bentuk Pengelolaan Sampah Efektif


 Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin saat Turut Serta Serok Sampah ke Mesin RDF. Foto: ist Perbesar

Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin saat Turut Serta Serok Sampah ke Mesin RDF. Foto: ist

Kota Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Senin (09/12) mengoperasikan fasilitas Refused Derived Fuel (RDF). Selain sebagai upaya untuk pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan, pemanfaatan teknologi RDF ini juga sebagai bukti bahwa sampah bisa punya nilai ekonomis.

Teknologi RDF sendiri merupakan pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil. Hasilnya akan menjadi sumber energi bahan bakar alternatif. Bahan bakar alternatif yang dihasilkan mesin RDF ini berupa briket. Briket dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar industri atau industri rumahan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si, menyampaikan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sampah ini merupakan bagian dari transformasi pengelolaan sampah yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.

“Ini bagian dari upaya kita untuk melakukan transformasi pengelolaan sampah di Kota Tangerang dengan strategi hulu hilir ya, sehingga sampah ini juga bisa menjadi bagian dari potensi ekonomi masyarakat. Nah bagian ini, adalah bagian dari strategi hilirnya,”

“Sambil menunggu pembangkit listrik tenaga sampah jalan, kemudian kita melakukan upaya pengelolaan sampah menjadi bahan bakar tumpukan padat atau sering juga disebut dengan RDF,” papar Nurdin saat di sela acara Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Tangerang dengan PT Solusi Bangun Indonesia, sekaligus Peluncuran Fasilitas RDF di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

Dengan adanya Fasilitas RDF untuk mengolah sampah tersebut, Nurdin, berharap bisa mengurangi beban TPA Rawa Kucing yang semakin terbatas kapasitasnya. Sebagai informasi, Fasilitas RDF TPA Rawa Kucing ini punya 2 (dua) line produksi yang bisa mengolah sampah 48-62 Ton/perhari dengan RDF yang dihasilkan sebanyak 7,2 -9,6 Ton RDF/perhari.

“Kapasitas produksinya satu line itu sekitar 20 ton/hari, jadi kita punya dua line produksi jadi maksimal bisa 60 ton/hari. Hasil RDFnya ini kita sudah ada pembelinya yaitu PT Solusi Bangun Indonesia, yang hari ini sudah tanda tangan MoU dengan Pemkot,” jelasnya.

Nurdin, juga menjelaskan, penerapan teknologi dalam pengelolaan sampah seperti RDF ini bisa diimplementasikan di wilayah-wilayah, sehingga sampah yang masuk ke TPA ini hanya residu dari sampah yang sudah diolah.

“Mesin RDF Kota Tangerang ini kita akan kembangkan terus ke wilayah-wilayah, sehingga yang dibuang ke TPA itu adalah residu jadi sebelum dibuang ke TPA sampahnya diolah dulu di TPS Terpadu setempat,” jelasnya.[red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wali Kota Sachrudin Siap Tindaklanjuti Rekomendasi DPRD atas LKPJ 2024

15 Mei 2025 - 22:11

Hadiri Wisuda, Sachrudin: Ajak Para Lulusan Jadi Duta Kemajuan Kota 

15 Mei 2025 - 14:59

Kampung KB Poris Plawad Siap Juara di Lomba Kampung Keluarga Berkualitas Se-Banten

14 Mei 2025 - 20:07

PSEL Kota Tangerang ‘Gagal’ Beroperasi Juni 2025, TPA Rawa Kucing Bakal Jadi ‘Bom Waktu’

14 Mei 2025 - 10:13

Hujan Sebentar, Kota Tangerang dan Tangsel Dikepung Banjir, Warga: Mudah-mudahan Ada Solusi

13 Mei 2025 - 22:33

Pastikan Kualitas Sesuai Standar, Dinkes Kota Tangerang Lakukan Pengawasan Depot Air Minum

13 Mei 2025 - 15:20

Trending di Kota Tangerang