Menu

Mode Gelap
Bupati Tangerang Terima Penghargaan Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan Mitra Adhyaksa 2025 Wabup Intan Nurul Hikmah Lepas Fun Walk San Mon 30 Hari Kebaya Nasional, Gubernur Banten Andra Soni: Simbol Identitas Perempuan Indonesia Bapenda Banten Gelar Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah Serta Opsen PKB dan BBNKB Dinkes Banten Diganjar Penghargaan Dirjen Pas atas Kontribusi Memberikan Pelayanan Kesehatan di UPT Lapas/Rutan

Banten · 27 Mei 2025 ·

Kasus Kekerasan Pada Perempuan, Anggota DPRD Pandeglang RR Dicopot Sebagai Anggota PKS


 Pelakor sekaligus Korban M, saat mendatangi Kantor DPTD PKS Kabupaten Pandeglang. Foto: ist Perbesar

Pelakor sekaligus Korban M, saat mendatangi Kantor DPTD PKS Kabupaten Pandeglang. Foto: ist

PANDEGLANG – Majelis Penegak Disiplin Partai Daerah DPTD PKS Kabupaten Pandeglang memutuskan Anggota DPRD PKS Kabupaten Pandeglang, RR terbukti melakukan pelanggaran kode etik berat atas dugaan kekerasan terhadap perempuan dan Perbuatan Asusila serta amoral terhadap korban M dengan menjatuhi hukuman berupa Pencopotan sebagai Anggota PKS Kabupaten Pandeglang.

“hakim Komisi Penegakan Disiplin DED putuskan sdr, RR di jatuhi pelanggaran berat kode etik, dan di copot menjadi anggota partai PKS Kabupaten Pandeglang. Semoga hasil dari putusan ini bisa berjalan sesuai prosedur yang tetapkan secara aturan baik secara hukum dan aturan partai yang berlaku,”  Ungkap Pendamping Korban, Entis Sumantri.

Atas keputusan tersebut, Pelapor yang juga Korban, M merasa bersyukur dan berterimakasih kepada hakim Komisi Penegakan Disiplin DED, DPTD Partai PKS Kabupaten Pandeglang.

“alhamdulillah ternyata masih ada keadilan yang di putuskan oleh Hakim atau Komisi Penegakan Disiplin DED, DPTD Partai PKS. Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada hakim dan jajaran DPTD PKS Kabupaten Pandeglang yang sudah mengawal persidangan hingga titik ini,” Ungkapnya

M berharap melalui putusan tersebut, kekerasan terhadap dirinya tidak terjadi kepada perempuan lainnya dan dirinya mengajak kepada para perempuan yang merasa dirinya mendapatkan perlakuan yang sama maka harus berani speakup atau berbicara agar keadilan itu ada

“Mungkin ini jawaban Alloh terhadap do’a-do’a saya yang selalu saya panjatkan agar keadilan itu ada mungkin ini juga jawabannya walapun sakit rasanya hingga saya shock dengan kejadian ini, saya ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah mendampingi saya selama ini,” Tandasnya. [red]

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 537 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Aksi Nyata Wujudkan Lingkungan Sehat, HAKLI Gelar Plogging, Bebersih Cisadane dan Tanam Pohon

16 November 2025 - 15:57

Gubernur Andra Soni Terima 10 Nama Calon Pimpinan BAZNAS Banten, Tegaskan Akuntabilitas Proses Seleksi

14 November 2025 - 22:11

Kepala Dindikbud Banten Minta Tim BOSP Menyusun RKAS dengan Cermat, Transparan dan Akuntabel

14 November 2025 - 20:22

Sekda Deden Apresiasi Kinerja Pasukan Oranye yang Jaga Lingkungan Pusat Pemerintahan Banten

14 November 2025 - 17:29

Banten Perkuat Sinergi dengan Brimob, Gubernur Andra Soni: Keamanan Kunci Pertumbuhan Ekonomi

14 November 2025 - 13:47

Peringati HKN Ke-61, HAKLI Se-Banten Bakal Gelar Plogging dan Bebersih Sungai Cisadane

14 November 2025 - 11:43

Trending di Banten