Menu

Mode Gelap
Dinkes Banten Diganjar Penghargaan Dirjen Pas atas Kontribusi Memberikan Pelayanan Kesehatan di UPT Lapas/Rutan Hari TBC Se-Dunia, Dinkes Kota Tangerang Salurkan Bantuan Kesehatan PMT TBC Banjir Tangerang Raya, Gubernur Banten Andra Soni: Prioritas Utama Penanganan Korban Terdampak Banjir Waduh! Besok Forum Mahasiswa Hukum Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri Desak Kades Kohod Segera Diperiksa Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab

Banten · 12 Agu 2024 ·

Genap Berusia 48 Tahun, Cuci Kaki Sang Ayah Menjadi Kebiasaan Andra Soni


 Mencuci Kaki Sang Ayah Menjadi Kebiasaan Bakal Calon Gubernur Banten, Andra Soni. Foto: ist Perbesar

Mencuci Kaki Sang Ayah Menjadi Kebiasaan Bakal Calon Gubernur Banten, Andra Soni. Foto: ist

Banten – Seperti diketahui Ketua DPRD Provinsi Banten yang juga Bakal Calon Gubernur Banten Andra Soni lahir pada 12 Agustus 1976 atau tepatnya hari ini genap berusia 48 Tahun.

Banyak yang tidak mengetahui, diusianya yang ke-48 tahun, Ketua DPD Gerindra Provinsi Banten tersebut selalu menyempatkan diri untuk mencuci kaki Sang Ayah, bahkan hal tersebut seperti menjadi kebiasaan dan ritual khusus yang biasa dilakukan Andra.

“Iya, seperti sudah menjadi kebiasaan pak Andra, saat silaturahmi dengan ayahnya selalu menyempatkan diri untuk mencuci kaki ayahnya,” Ungkap Satria, pria yang selalu mendampingi Andra Soni.

Maka tidak heran bila perjalanan hidup dan karir pria yang akrab disapa bang Andra tersebut penuh keberkahan hingga menapaki sebagai Bakal Calon Gubernur Banten.

“Mungkin karena itu yah (kebiasaan Andra Mencuci Kaki Ayahnya), sehingga pak Andra sampai ditik sekarang ini, kelihatannya mudah tapi tidak semua orang bisa melakukannya,” Tuturnya.

Untuk diketahui, Ayah Andra Soni merupakan seorang Petani desa dengan penghasilan yang hanya cukup untuk membeli makan keluarga.

Pada suatu waktu, uang yang dihasilkan orangtua dari bertani tak lagi mencukupi keluarga. Sehingga, orangtua Andra memutuskan merantau ke Pekanbaru, Provinsi Riau menjadi seorang kuli bangunan. Andra yang saat itu masih berusia balita ikut dibawa.

Karena penghasilan kuli bangunan tak juga cukup menghidupi keluarga, orangtua Andra memutuskan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia menjadi buruh tani di kebun sawit. Keputusan ini teramat berisiko diambil, karena orangtua Andra berangkat secara ilegal dan harus secara diam-diam berangkat.

Perjalanan ke Negeri Jiran pun ditempuh dengan menyeberangi Selat Malaka. Sebuah perjalanan yang dikenang Andra sebagai pengalaman antara hidup dan mati. Di Malaysia, meski berstatus ilegal pemerintah setempat tetap memberikan kesempatan kepada anak TKI untuk mengenyam pendidikan. [red]

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 768 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gantikan Nana, Andra Soni Tunjuk Deden Apriandhi Sebagai Plh. Sekda Banten

17 Mei 2025 - 07:47

Polda Banten Tahan dan Tetapkan Ketua Kadin Cilegon Sebagai Tersangka, Aliran Dana CSR Turut Diusut

17 Mei 2025 - 06:29

Luncurkan Program ‘Bang Andra’, Gubernur Banten: Selaras Dengan Asta Cita Presiden Keenam Yaitu Membangun dari Desa

16 Mei 2025 - 15:59

Tunaikan Janji, Andra Soni Serahkan Bantuan Keuangan Rp100 juta/Desa, Untuk Apa Saja?

16 Mei 2025 - 14:55

Gubernur Banten Andra Soni: Keberadaan PTPN Harus Mensejahterakan Masyarakat Banten

15 Mei 2025 - 20:23

Kapolda Banten Bakal Tindak Tegas Aksi ‘Premanisme’ Oknum Kadin Cilegon

14 Mei 2025 - 22:53

Trending di Banten