Banten – Pemilih pemula merupakan golongan penting dalam Pilkada. Mereka membawa energi dan antusiasme baru, serta dapat mempengaruhi hasil pemilihan. Memahami dan menjangkau pemilih pemula menjadi kunci sukses bagi para kandidat.
Yang muda yang berbahaya, idiom ini lagi membumi, memang bener menuju Indonesia emas usia muda khususnya pemilih pemula jangan dianggap enteng. Karena Pemilih pemula umumnya penuh semangat dan tertarik untuk terlibat dalam proses demokrasi.Pemilih pemula biasanya berusia 17-25 tahun, yang merupakan generasi baru pemilih. Mereka tidak menyiayiakan kesempatan ini untuk pertama kali memilih kontestasi 5 tahun sekali.
Dengan melihat hal seperti ini ada benarnya kalau Pemilih pemula dapat mempengaruhi hasil Pilkada jika mereka berpartisipasi aktif. Mereka dapat menyampaikan kebutuhan dan harapan generasi muda kepada para kandidat. Dan Partisipasi pemilih pemula dapat meningkatkan legitimasi dan kualitas demokrasi.
Namun dengan berbagai pentingnya pemilih pemula tersebut diatas ada juga tantangan-tantangan yang harus dilakukan untuk menjangkau pemilih pemula yaitu banyak pemilih pemula yang kurang tertarik dan tidak terlibat dalam isu-isu politik.
Pemilih pemula seringkali kekurangan informasi tentang proses pemilihan dan kandidat.Pemilih pemula lebih aktif di media sosial dan sulit menjangkau melalui media tradisional. Beberapa pemilih pemula kurang percaya pada sistem politik dan pemerintahan.
Lalu strategi apa bagi para kandidat dalam kontestasi Pilkada yang sedang marak ini?
Kampanye Online.
Kandidat jangan apatis dan meremehkan kampanye online, meskipun kandidat merasa punya kepuasan tersendiri jika sudah melihat kampanye offlinenya ramainya pendukung yg datang ke acara yg sudah diadakan namun jaman sekarang indicator itu bukan hal yang mutlak karena dengan kampanye online yaitu Memanfaatkan platform digital, Website dan media sosial untuk menjangkau pemilih pemula sangat diperlukan.
Kandidat harus peka dengan Isu isu yang relatable membahas isu isu yang dekat dengan kehidupan dan kepentingan pemilih pemula.
Melakukan pendekatan yang kreatif menggunakan acara yang menarik dan inovatif untuk memicu keterlibatan Pemilih Pemula.
Political Education
Edukasi politik sangat diperlukan bagi pemilih Pemula. Kandidat diharapkan harus mempunyai Timses yang khusus untuk menyentuh Pemilih pemula karena di sini kita harus memerlukan tim yang mengerti dengan kebutuhan pemilih pemula,
Berikut ini hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Tim Kandidat :
- Menyediakan materi edukasi politik yang mudah dipahami dan menarik,
- Bekerjasama dengan sekolah untuk menyediakan program pendidikan Politik.
- Keterlibatan Komunitas pemilih pemula terkait pendidikan politik
- Memanfaatkan media social dan website untuk menyebarkan konten edukasi politik
Dengan menjalankan hal hal tersebut di atas dampak partisipasi pemilih pemula akan terasa karena pemilih pemula dapat meningkatkan legitimasi dan kepercayaan hasil pilkada.
Suara pemilih pemula dapat mendorong kebijakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan generasi muda.
Peningkatan demokrasi keterlibatan pemilih pemula memperkuat demokrasi dan mendorong peran pemuda dalam Politik.
So… Pemilih pemula memainkan peran penting dalam Pilkada. Menjangkau, mendidik, dan melibatkan pemilih pemula secara efektif merupakan kunci sukses bagi para kandidat. Dengan partisipasi pemilih pemula yang tinggi, Pilkada dapat menghasilkan kepemimpinan yang lebih mewakili aspirasi generasi muda
PENULIS : H. AGUNG WINARTO, SH