Menu

Mode Gelap
Kawendra Bersama Gus Fawait dan BP2MI Gerak Cepat Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab Perempuan PKS Sambut Program Wakil Bupati Tangerang Terpilih Intan Nurul Hikmah Tertinggi di Banten, Rata-rata Lama Sekolah Tangsel Capai 11,86 Tahun Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pj Wali Kota Nurdin Serahkan Bentor ke Pihak Kecamatan dan Kelurahan Dinkes Kota Tangerang Siapkan Posko dan Nakes pada POPDA XI Banten

Banten · 4 Jan 2025 ·

Besok 5 Januari Opsen Pajak Kendaraan Mulai Berlaku, Inilah Tarif dan Cara Menghitungnya


 Besok 5 Januari Opsen Pajak Kendaraan Mulai Berlaku, Inilah Tarif dan Cara Menghitungnya Perbesar

Jakarta – Pemerintah menerapkan skema pajak terbaru yang berlaku pada kendaraan bermotor dan mulai besok 5 Januari 2025 Opsen Pajak berlaku secara serempak.

Kolom di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pun akan bertambah dua kolom yang terdiri dari opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan opsen bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Apa Itu Opsen Pajak Kendaraan?

Berdasarkan Undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Opsen pajak kendaraan bermotor adalah opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan opsen BBNKB adalah opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Opsen ini dipungut oleh pemerintah kabupaten/kota.

Opsen Pajak Daerah menggantikan mekanisme bagi hasil pajak provinsi (PKB dan BBNKB) kepada kabupaten/kota.

Tujuan Opsen Pajak

Penerapan opsen ini bertujuan agar ketika wajib pajak melakukan pembayaran pajak provinsi kepada pemerintah provinsi untuk PKB dan BBNKB, seketika bagian kabupaten/kota atas pajak provinsi tersebut dapat diterima oleh pemerintah kabupaten/kota.

Sebagai informasi, pada aturan sebelumnya keseluruhan PKB dan BBNKB yang dibayarkan pemilik kendaraan masuk ke rekening pemerintah provinsi. Dari pemerintah provinsi, pajak tersebut baru dibagihasilkan penerimaannya ke kabupaten/kota secara periodik. Waktu penyaluran bagi hasil dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) provinsi ke RKUD kabupaten/kota selama ini diatur dalam Perkada masing-masing provinsi.

Tarif Pajak

Undang-undang Republik Indonesia nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah pasal 83. Dalam pasal 83 itu, tarif opsen PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66 persen yang dihitung dari besaran pajak terutang.

Lebih lanjut dijelaskan dalam Modul PDRD: Opsen Pajak Daerah, besaran opsen itu sudah fix (tetap).

Cara Hitung Pajak

Untuk cara perhitungannya, pembayaran PKB dihitung dengan mengalikan tarif 66 persen dengan besaran PKB terutang. Kemudian pembayaran opsen BBNKB juga dihitung dengan mengalikan tarif 66 persen dengan besaran BBNKB terutangnya.

Terkait penerapan opsen, tarif maksimal pada pajak induk diturunkan. Masih di UU yang sama, PKB ditetapkan maksimal 1,2 persen untuk kendaraan pertama dan maksimal 6 persen untuk pajak progresif. Sedangkan tarif BBNKB paling tinggi sebesar 12 persen. [red]

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 450 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Open Bidding dan Assessment, Akademisi Ingatkan Core Value ASN Banten: Loyal pada Atasan dan Jaga Rahasia Jabatan

12 Januari 2025 - 10:08

Serahkan Sertifikat Tanah untuk Warga Kabupaten Lebak, Menko AHY: Kepemilikan Tanah Sebagai Wujud Kepastian Hukum

10 Januari 2025 - 17:04

Ajak Pengawasan Bersama, Menteri LH: DAS Ciujung, Cidurian dan Cisadane Tercemar Sedang

10 Januari 2025 - 16:30

KPU Lebak Resmi Tetapkan Hasbi Jayabaya-Amir Hamzah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

9 Januari 2025 - 22:56

Andra Soni-Dimyati Resmi Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Terpilih Oleh KPU Banten

9 Januari 2025 - 18:29

Agar Program Tepat Sasaran, Gubernur Banten Terpilih Andra Soni Diskusi dengan BPS Banten

8 Januari 2025 - 21:37

Trending di Banten