Menu

Mode Gelap
Dinkes Kota Tangerang Siapkan Posko dan Nakes pada POPDA XI Banten Besok, Jembatan Pintu Air 10 Ditutup Sementara, Berikut Jalur Alternatifnya! Dukungan Masyarakat Menguat, Bermunculan Baliho ‘Sekda Jadi Bupati Tangerang’ Komisi II DPRD Minta RSUD Panbar dan RSUD Jubar Segera Beroperasi Anggota DPRD Banten Ade Hidayat Minta Pemprov Banten Percepat Pengoperasian RSUD Cilograng

Kabupaten Tangerang · 16 Des 2022 ·

Angka Stunting di Kabupaten Tangerang Turun Jadi 3,7 Persen Pada Tahun 2022


 Angka Stunting di Kabupaten Tangerang Turun Jadi 3,7 Persen Pada Tahun 2022 Perbesar

Kabupaten Tangerang – Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyampaikan angka kasus stunting di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan pada 2022. Upaya intervensi dipastikan bakal terus dilakukan untuk dapat mencapai angka stunting nol persen di wilayah tersebut.

“Kasus stunting di Kabupaten Tangerang pada 2022 turun menjadi 3,7 persen dibandingkan pada 2021 dengan persentase mencapai 7,6 persen, berdasarkan hasil pengukuran melalui aplikasi pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau ePPGBM,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardianti dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Desiriana mengatakan, meskipun angkanya mengalami penurunan, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus berupaya untuk dapat mengentaskan masalah stunting hingga tidak ada sama sekali kasusnya. Dia menyebut, kegiatan perbaikan gizi masyarakat akan terus dimonitor dan dievaluasi secara berkala melalui surveilans gizi meliputi indikator masalah gizi dan indikator kinerja program gizi.

“Pemantauan keadaan gizi balita juga terus dilakukan, melalui ePPGBM dimana pertumbuhan keadaan gizi balita di posyandu tercatat setiap bulannya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Desiriana menyatakan penting adanya ketersediaan data secara akurat dan berkelanjutan. Hasil surveilans gizi melalui ePPGBM tersebut dapat menjadi acuan dalam perencanaan program dan kebijakan perbaikan gizi mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sri Indriyani menambahkan, pihaknya rutin mengadakan kegiatan terkait dengan penanganan stunting. Terbaru, pada selumbari, diadakan kegiatan diseminasi hasil pemantauan status gizi (PSG) balita. Kegiatan itu merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang pada langkah ketujuh dalam aksi konvergensi stunting.

 

“Pada aksi ketujuh ini kami terus melakukan pemantauan dan melakukan upaya dengan intervensi spesifik yaitu intervensi untuk 1.000 hari pertama kehidupan atau HPK dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang atau tinggi badan balita oleh petugas kesehatan di puskesmas atau posyandu,” jelasnya.

Upaya intervensi spesifik juga dilakukan pada ibu hamil dengan memberikan tablet penambah darah guna mencegah anemia yang diketahui merupakan salah satu penyebab stunting. Sri berharap, upaya pencegahan stunting dapat berjalan optimal sehingga nihil adanya penambahan kasus stunting di Kabupaten Tangerang. (Ris)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Samsat Kelapa Dua Berhasil Lampaui Target Pendapatan, Terus Lakukan Inovasi Pelayanan

2 Desember 2024 - 13:05

Polisi Pastikan Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Truk Tanah, Kapolres: Mohon Bersabar dan Tidak Anarkis

7 November 2024 - 17:28

Pemkab Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah, Pj Bupati Andi Ony: GPM Ringankan Beban Masyarakat

5 November 2024 - 13:32

Bapenda Lanjutkan Relaksasi Keringanan Pajak, Slamet Budhi Mulyanto: Berlaku Sampai 31 Desember 2024

5 November 2024 - 12:55

Pj Bupati Tangerang Buka Seleksi Kompetensi Dasar Penerimaan CPNS Tahun 2024

4 November 2024 - 17:35

Jadi Lokasi Edukasi yang Digemari, Banksasuci Terus Galakkan Komunikasi Perubahan Perilaku Sejak Dini

29 Oktober 2024 - 10:24

Trending di Edukasi