Kota Tangerang – Pj Walikota Tangerang, Dr Nurdin diminta evaluasi kinerja Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Teguh Suprianto. Pasalnya Upacara Peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang dilaksanakan, Sabtu (1/6/2024) di Lapangan Ahmad Yani, dinilai jauh dari makna ideologis.
Ketia Fraksi PDI Perjuangan, Andri S Permana mengatakan, sebagai perangkat daerah, Kesbangpol memiliki tugas dan fungsi sebagai pembinaan ideologi, bukan sebaliknya menjadi sumber masalah. Karena Andri menilai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila hanya mengugurkan kewajiban dan jauh dari dari makna ideologi.
Dia juga mengkritisi minimnya keterlibatan masyarakat saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang terkesan ala kadarnya. Terlihat tribun yang kosong semakin menggambarkan betapa pancasila tidak lebih penting dibandingkan euforia pagelaran kegiatan lain yang justru dianggap menghamburkan uang rakyat namun minim nilai ideologis.
“Ya, upacara peringatan hari Lahir Pancasila hari ini ala kadarnya.Jauh dibandingkan peringatan dan kegiatan festival lainnya di kota ini,” sindir Andri.
“Semua terjebak tren yang semu, apapun momentumnya acaranya selalu bikin konser musik di taman elketrik,” ujar Andri menambahkan.
Atas alasan itu, Andri menilai Kesbangpol Kota Tangerang setengah hati dalam melakukan pembinaan ideologi pancasila di Kota Tangerang.
Menurut Andri, Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga bisa dijadikan pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Saatnya mengamalkan nilai-nilai pancasila untuk bisa menjaga kebhinekaan dan memperkuat persatuan agar negara Indonesia memiliki identitas yang kuat.
“Kesbangpol itu jembatan pemersatu bukan dinding pemisah. We can see you”, pungkasnya. [red]